webnovel

Dalam Pelukan Sang Pangeran Orion

"Astaga!"

Satu kata yag terucap oleh batin Helena, ketika dia kembali melihat sepasang mata manik berwarna cokelat. Tatapannya yang amat melekat, dan mampu membuat jantung Helena kembali berdebar tidak karuan.

"Ada apa Helena? Kenapa kau masih saja diam? Apa kau marah, karena aku tidak memberikan jawaban untukmu?" tanya Louis, yang belum melepaskan ujung dagu Helena yang sudah berada pada cengkramannya.

"Yang Mulia, kenapa kau masih membahas masalah ini? Bukankah kau sendiri yang pernah mengatakan, untuk tidak lagi membahasnya. Aku rasa kita harus menyudahi pembicaraan ini." Helena memalingkan wajahnya denga segera.

Namun Louis dengan cepat mengarahkan kembali wajah Helena, agar keduanya bisa menatap meskipun dengan rasa kesal yang tergambar jelas oleh pandangan keduanya.

"Berani sekali, kau memalingkan wajahmu? Apa sekarang kau tidak takut padaku, Helena?" tanya Louis yang merasa tersinggung.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo