Reista dengan tenang mendudukan dirinya di meja makan, suara sepatu Ramel dan anaknya Renandra sudah terdengar menghampiri. jantung Reista tiba-tiba berdetak kencang hanya karena mencium aroma yang sangat dikenalnya, ahhh.. rasanya seperti wanita remaja yang sedang jatuh cinta.
Ramel seperti biasa duduk disamping Reista, harumnya benar benar membuat bulu kuduk Reista meremang. efek jatuh cinta atau efek kehamilan, Reista tidak bisa menebak dirinya saat ini.
Reista bahkan tiba tiba merasa malu hanya karena berada disamping suaminya, mencoba untuk menenangkan jantungnya yang memang seperti berlari tak menentu.
"Mom?" suara anak laki lakinya, yang duduk disamping Reista membuat Reista sedikit terperanjat kaget.
"ya sayang, kau butuh sesuatu?" tanya Reista pelan, mencoba untuk menyampingkan wajahnya yang sekarang pasti sedang memerah.
"Mommy sudah buatkan Renand bekal?". Reista sedikit menepuk jidatnya pelan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com