Yue Xinluo tidak ingin ada orang lain yang mengetahui kehamilannya, termasuk Keluarga Reddington, sehingga kali ini dia benar-benar pergi seorang diri, bahkan tanpa sepengetahuan Saidi. Dia hendak bangkit berdiri dan kabur, tapi dia merasakan sakit dari lutut dan kakinya yang membuatnya bahkan tidak memiliki tenaga untuk berteriak kesakitan. Gawat! Batinnya.
Walaupun sudah tidak menginginkan anak yang ada di dalam kandungannya, tapi Yue Xinluo tidak pernah berpikir bahwa dia akan mengucapkan perpisahan dengan anak yang ada di dalam kandungannya dengan cara seperti ini. Dia tidak menyangka bahwa anaknya akan meninggal di tangan orang seperti Shen Jun. Tangannya yang berpegangan di pegangan tangga itu terlihat begitu putih, dia menggertakkan giginya dan melihat ke arah Shen Jun dengan sorot mata penuh amarah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com