Di dalam kedai kopi, terdengar alunan musik latar yang lembut, yakni 'Four Seasons' dari Violin Concerto Beethoven.
Gu Qingqing mengambil cangkir kopi dengan santai, menenggak kopi pahit dan buih susu halus yang bercampur menjadi sebuah cita rasa yang luar biasa.
Matahari bersinar dan cahayanya menembus jendela besar yang menjulang dari lantai ke langit-langit. Setengah tubuh Gu Qingqing diterangi sinar matahari dan setengahnya lagi terkubur dalam bayangan. Jelas Gu Qingqing masih sama seperti yang dulu. Tetapi, setelah tiga tahun berlalu, Gu Qingqing tampaknya telah menjadi jauh berbeda dari sebelumnya.
Nie Zhining terus memperhatikan Gu Qingqing yang meminum seteguk kopi. Kali ini, ia tidak mau bertele-tele dan langsung bertanya dengan terus terang, "Mengapa kamu mau putus denganku saat itu? Bukannya kamu sudah setuju untuk pergi ke luar negeri denganku?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com