Chen Beixuan adalah seorang dewa yang tidak pernah terkalahkan. Walau dia tidak tertandingi, hidupnya dipenuhi dengan penyesalan. Tiba-tiba dia menyadari bahwa dirinya telah terlahir kembali sebagai seorang pemuda bernama Chen Fan pada tahun 2007 di Provinsi Hudong. Dibekali sebagian besar pengetahuan dan kemampuannya, sekarang dia bertekad untuk melibas semua tantangan dan rintangan untuk melindungi orang-orang terdekatnya dan mencapai tingkat kekuatan lebih tinggi lagi!
Pada liburan musim panas tahun 2007, sebuah Bus Emas Naga menuju ke Provinsi Hu Dong, kemudian menuju Kota C dan berjalan lagi hingga sampai ke Kabupaten Z yang begitu jauh dari kota.
Para penumpang di bus semuanya terlelap dan hawa musim panas pun sangat menyengat.
Di dalam bus ada seorang laki-laki muda berkulit putih, berambut pendek, dan tingginya kurang lebih 170 cm. Laki-laki itu tiba-tiba terbangun dari mimpi buruknya. Kemudian dia melihat ke arah sekelilingnya, tapi semua itu terasa asing baginya. Raut wajahnya seketika menjadi pucat.
Tak seorang pun yang tahu isi hati laki-laki yang sedang merasa sangat ketakutan itu.
"Bukankah bus ini yang membawaku dan teman-teman kelas tiga SMA-ku pergi liburan musim panas pada tahun 2007?"
"Mengapa aku bisa di sini? Bukankah aku sedang berada di langit?"
"Jangan-jangan… aku kembali lagi?"
Kedua mata Chen Fan menunjukkan ekspresi kebingungan yang sangat luar biasa.
"Aku adalah Chen Beixuan yang tak pernah sekalipun jatuh dari langit. Tapi kenapa sekarang aku kembali ke masa mudaku?"
….
Nama lain Dewa Beixuan adalah Chen Fan, biasa dipanggil dengan sebutan "Chen Beixuan". Beliau adalah murid utama Perkumpulan Bela Diri Sejati Dewa Cangqing. Di kehidupan sebelumnya, beliau dibawa oleh makhluk abadi untuk menjelajahi dunia, dan setelah itu Beliau menjalani hidup selayaknya Dewa.
Beliau memiliki bakat yang sangat luar biasa, sebab hanya dalam waktu lima ratus tahun saja, beliau sudah melewati semua tantangan orang awam hingga bisa menjadi dewa. Beliau juga seorang dewa yang dikenal lantaran kemampuannya untuk menjalani kehidupan asketisme, yaitu dewa yang paling berhasil melepaskan diri dari nafsu duniawi selama puluhan ribu tahun.
Dalam waktu lima ratus tahun, Beliau juga pernah bertempur dengan dewa lainnya, dan selalu meraih kemenangan. Sebab itu pula beliau kerap disebut sebagai "Dewa Beixuan".
Tapi pada saat ini, beliau jatuh dari langit dan mengulangi waktu masa mudanya. Sebab dirinya jatuh dari langit adalah: ketika menjadi seorang Dewa, dia mengira bahwa dirinya telah berhasil. Padahal, waktu lima ratus tahun belum membuat fondasinya begitu kuat, atau dengan kata lain masih banyak kekurangan yang ia miliki: hatinya keras seperti batu.
Chen Fan telah berusaha dengan kuat untuk melatih diri, melepaskan hawa nafsu duniawi, akan tetapi terakhir kalinya dia memiliki penyesalan yang mendalam dan tidak bisa mengulangi kehidupan seperti lima ratus tahun sebelumnya.
Di hatinya, berbagai keinginannya terkubur dalam-dalam. Ketika roh-roh jahat muncul, dia juga tidak bisa menghindarinya.
Chen Fan berusaha memahaminya dirinya kali ini… dan benar saja, dia tahu, kekuatannya telah lenyap. Bahkan, yuanshen (kekuatan) yang sangat kuat pun telah menghilang.
"Aku tahu, ini adalah ulah dari roh-roh jahat. Aku benar-benar kembali..." pikir Chen Fan.
Selama melatih diri untuk menjadi seorang Dewa, Chen Fan sangatlah bijaksana. Dengan kebijaksanaan itu, Chen Fan dapat mengetahui bahwa gangguan yang terjadi ini adalah ulah roh-roh jahat. Akan tetapi, roh-roh itu tidak mengganggu sepenuhnya.
"Tak ada apa pun lagi di dalam diriku saat ini---kekuatan, shentong, yuanshen juga telah menghilang. Kekuatan dan shentong adalah masa depanku, bukan untuk saat ini. Sungguh, saat ini aku adalah manusia biasa yang bisa dikalahkan oleh siapa saja."
Chen Fan tidak menangis, kendati dia tahu bahwa menjadi dewa sangat sulit, dan kekuatannya ikut menghilang. Sebaliknya, yang Chen Fan rasakan saat ini adalah rasa senang.
Kata Chen Fan, "Hidup begini pun juga tidak apa-apa, karena ketika aku menjadi dewa, waktu yang kubutuhkan adalah lima ratus tahun tapi belum juga bisa membuat fondasiku kuat."
"Di kehidupan ini, aku mau berjalan langkah demi langkah, melatih diri pada setiap tantangan dengan sepenuh hati. Aku harap, fondasiku akan menjadi lebih kuat."
Laki-laki ini tertawa. Kedua matanya berangsur-angsur menajam seperti sebuah api yang terpental-pental. Dia mengatakan satu hal lagi: "Di kehidupan ini pula, aku ingin orang-orang yang pernah menyakitiku membayar hutang karma kepadaku. Tapi ada satu hal yang ingin sekali aku lakukan: aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang pernah aku lakukan di masa lalu."
Bagaimanapun, Chen Fan sangat menderita manakala dia melatih dirinya untuk menjadi seorang Dewa.
"Ibu, Ayah, Kakak perempuan An, Xiaoqiong, aku kembali…."
"Kali ini, aku tidak akan menyerah. Aku tidak akan membiarkan orang menyakiti dan menghina keluargaku!"
Ia menundukkan kepala dan tetap berfokus pada tujuannya.
…
Di kehidupan sebelumnya, Chen Fan lahir di Kabupaten Z, di Kota C, dalam keluarga yang terlihat sederhana meskipun sulit dikatakan sebagai keluarga sederhana.
Ayah Chen Fan, Chen Kexing, adalah penduduk asli Jincheng, Ibukota Provinsi Hu Dong. Sedangkan, Ibunya, Wang Xiaoyun, berasal dari Kota Yanjing dan juga terlahir dari keluarga besar yang sangat terpandang.
Kedua orang tuanya bertemu ketika mereka kuliah di kampus yang sama. Mereka jatuh cinta. Akan tetapi, pikiran masyarakat pada waktu itu sangat kolot, ini ditandai dengan perjodohan ada di tangan para orang tua. Maka dapat dipastikan betapa kolotnya Keluarga Besar Wang di Kota Yanjing.
Dengan pemikiran kolot yang tengah berlangsung waktu itu, Wang Xiaoyun sempat dipaksa agar berpisah dengan Chen Kexing. Orang yang paling bersikeras untuk memisahkan hubungan Chen Kexing dan Wang Xiaoyun adalah Kakek dari pihak Keluarga Besar Wang.
Kemudian, Wang Xiaoyun memutus hubungannya dengan keluarga besarnya, dan dia bersama Chen Kexing pergi dari Yanjing untuk kembali ke Provinsi Hu Dong.
Chen Kexing ingin membuktikan kepada keluarga Wang bahwa dirinya bisa hidup layak bersama putri mereka meski tidak memilih untuk tinggal di Ibukota Provinsi Jincheng. Akan tetapi dia harus dibolehkan untuk tugas ke Kabupaten Z, Kota C. Di sinilah Chen Kexing mulai bekerja dari nol.
Chen Kexing telah bekerja selama 10 tahun lebih. Sejak awal bekerja, dia tidak mengandalkan latar belakang apapun. Langkah demi langkah berhasil dilewati. Dan berdasarkan kemampuannya, dia bisa sampai di posisi sekarang. Akan tetapi, kalau dirinya dibandingkan dengan Keluarga Wang, maka hasilnya sangat tidak seimbang.
Ketika Chen Fan lahir, ketegangan yang terjadi antara ayahnya dengan Keluarga Besar Wang sedikit demi sedikit mulai mereda. Kakek Chen Fan mengizinkan Wang Xiaoyun membawa suaminya dan putranya kembali ke Yanjing untuk merayakan Tahun Baru. Setelah itu, Keluarga Chen Fan datang ke Yanjing dengan penuh rasa kegembiraan.
Namun, saudara-saudara yang ada Yangjing menjelek-jelekkan Keluarga Chen Kexing, karena di mata Keluarga Wang, mereka berdua telah melanggar perintah orang tua dan lari ke tempat yang tidak dikenal.
Lari ke daerah pedesaan, kemudian diam-diam menikah dan melahirkan Chen Fan. Keluarga Wang merasa dipermalukan di Yanjing, dan mereka masih berani kembali ke sana?
Dalam pandangan Keluarga Wang, posisi jabatan yang dimiliki Chen Kexing merupakan lelucon.
Memikirkan kembali tentang hal ini, Chen Fan menggelengkan kepala, dan sambil tersenyum dia berkata: "Wang Cheng… Wang Cheng... kalian tidak pernah berpikir kalau aku akan kembali, bukan?"
"Di kehidupan sebelumnya, aku dan kedua orangtuaku telah berjuang keras. Tetapi kalian malah memandang usaha mereka hanya sebagai lelucon."
"Ibuku adalah orang yang tangguh. Tapi hanya untuk membuktikan sesuatu untuk Keluarga Wang, hasilnya tetap dianggap lelucon."
"Aku telah kembali dalam kehidupan ini. Saat ini aku memang orang biasa, tapi nanti aku akan melatih diriku sendiri, kemudian pergi ke Yanjing. Setelah itu, akan kuhancurkan gerbang Keluarga Wang. Ini akan menjadi sebuah bukti, bahwa yang dianggap mustahil pasti bisa aku capai!"
Wang Cheng merupakan sepupu Chen Fan, seorang anak muda yang luar biasa di Keluarga Wang. Di kehidupan sebelumnya Chen Fan kerap berusaha keras untuk melampaui Wang Cheng, tetapi Chen Fan selalu gagal dan akhirnya dia tahu bahwa dirinya dengan Wang Cheng berbeda jauh.
Terakhir kali Chen Fan melihat Keluarga Wang adalah ketika di pemakaman ibunya. Pada saat itu, Keluarga Wang hanya mengirim satu generasi ketiga junior untuk hadir pemakaman. Nah, orang itu adalah Wang Cheng.
Tidak ada sanak saudara yang hadir di pemakaman kecuali Wang Cheng. Sementara orang yang meninggal adalah saudara kandung, anak, dan keponakan dalam Keluarga Wang.
Saat itu Wang Cheng merupakan pemuda yang tampan dan memiliki tubuh yang tinggi. Dia pintar sekali menghidupi suasana sehingga banyak orang yang senang berkumpul di sekelilingnya. Orang-orang yang berkumpul ini kebetulan adalah para senior yang sangat dihormati oleh Chen Fan.
Kendati sempat menghilang selama lima ratus tahun, tetapi ketika dirinya kembali ke dunia lagi, ingatannya akan Keluarga Wang masih membuat hatinya geram.
Menjadi seorang Dewa berarti harus melakukan pelatihan untuk menenangkan hati, terbebas dari kotornya batin, bijaksana, dan memperbanyak berbuat kebajikan. Namun demikian, ketika dendam masih belum bisa dilepaskan, bahkan masih tertumpuk di hati, maka ketika roh-roh jahat muncul diri akan tergoda. Dendam, dalam hal ini, adalah penghalang besar dan dapat membuat puluhan ribu latihan tak ada gunanya.
…
"Baik… sekarang berhenti bahas Keluarga Wang. Apakah Shen Junwen masih menjadi keluarga terkaya di Kota C?"
Hati Chen Fan tergerak setelah ia melihat pemandangan Kota C dari jendela.
Mengingat-ingat Shen Junwen pasti teringat pula Xiaoqiong, perempuan yang dicintai sekaligus dibenci oleh Chen Fan dalam seumur hidupnya.
Karena hal itu roh-roh jahat kembali muncul, membuat Chen Fan runtuh, menyerah dan kalah seperti abu.
"Di kehidupan sebelumnya, kau mengambil Xiaoqiong dari hidupku dan membuat bisnisku bangkrut sehingga aku kembali ke Kota C tanpa membawa apapun. Beruntung ada keluargaku yang membantuku untuk menjadi seorang pegawai yang bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Aku ini seperti orang mabuk dan orang yang sedang bermimpi buruk."
"Betapa bahagianya kamu waktu itu, melihat aku yang seperti anjing dan menjilati luka sendiri."
Kedua mata Chen Fan berubah menjadi dingin karena memikirkan hal itu.
Shen Junwen adalah teman Xiaoqiong. Dia juga orang kaya yang bekerja sebagai Direktur Perusahaan Wanrong & Real Estate terkemuka di Provinsi Hu Dong.
Shen Junwen juga saingan berat Chen Fan dalam hal cinta di kehidupan sebelumnya. Lebih dari itu, Shen Junwen bukan hanya merampas Xiaoqiong dari Chen Fan, tapi juga merupakan pelaku yang menghancurkan Perusahaan Jinxiu.
"Aku dan Xiaoqiong adalah teman di masa kecil, lalu kami sempat terpisah. Aku bertemu dengannya lagi ketika kami kuliah. Aku berharap untuk bisa bersamanya seumur hidup. Akan tetapi hubunganku dengan Xiaoqiong diganggu oleh Shen Junwen. Keluarga besar Xiaoqiong juga melarang hubungan kami sehingga aku dan dia harus berpisah lagi."
"Terakhir kalinya bertemu dengan Xiaoqiong ketika aku bertemu dengan teman-teman kuliahku. Waktu itu aku mendengar bahwa Xiaoqiong akan bertunangan dengan Shen Junwen. Tahukah kamu hatiku sangat sakit di waktu itu?"
"Aku bunuh diri. Melompat dari ketinggian. Tepat di waktu itu, Dewa Cangqing tengah melintasi bumi."
Semua ucapan itu diucapkan Chen Fan dengan nada yang rendah.
Seharusnya dia sudah bisa melupakan masalah yang terjadi ratusan tahun yang lalu. Namun, hadirnya ingatan demi ingatan membuat diri Chen Fan seperti orang yang baru saja tertiup kencangnya angin Kutub Utara.
"Tak akan kulupakan peristiwa itu, bunuh diriku, sehingga aku mati."
Chen Fan memang sempat meninggal, lalu hidup kembali dengan nama Chen Beixuan, atau "Dewa Beixuan".
"Berkat Shen Junwen, aku baru bisa berfokus untuk melatih diriku sendiri. Dan hanya dalam waktu lima ratus tahun, aku berubah menjadi seorang Dewa."
"Apa kamu baru saja bilang bahwa aku harus membalas budi kepadamu?"
Chen Fan hanya tertawa.
Di kehidupan sebelumnya Chen Fan adalah orang gagal, sementara Shen Junwen adalah orang sukses.
Setelah sang Ibu meninggal, bisnis Chen Fan bangkrut. Kemudian dia hidup dalam kondisi kemiskinan.
Kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan Chen Fan disebabkan oleh Keluarga Shen. Secara sederhana: baik karier maupun percintaan, Shen Junwen lebih unggul daripada Chen Fan.
Sedari tadi Chen Fan memikirkan kehidupannya yang sebelumnya, sehingga matanya tampak terlihat dingin.
"Teruntuk Shen Junwen, Keluarga Wan, Keluarga Wang, dan Wang Cheng, kalian semua tidak berpikir kalau aku bisa dilahirkan kembali, bukan?!"
"Di kehidupan sekarang, aku akan mengambil segala sesuatu yang sejatinya adalah milikku sendiri. Lalu, aku akan memberi pelajaran mengenai apa yang telah kalian lakukan kepadaku. Ingat… aku akan membuat kalian malu!"
Kegagalan Chen Fan waktu itu ketika dirinya berusia 30 tahun. Dia jatuh miskin; setelah itu apapun yang dia kerjakan pasti mengalami kegagalan. Sulit menghitung sudah berapa kali kegagalan melanda Chen Fan di kehidupannya yang sebelumnya.
Hari ini dia kembali dengan membawa ingatan yang masih segar tentang peristiwa yang terjadi lima ratus tahun sebelumnya. Saat melatih diri untuk menjadi Dewa, dia hanya mau bahagia, tetapi ternyata itu semua tidak membuatnya tenang. Satu-satu hal yang membuatnya tidak tenang adalah: balas dendam.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.