Awan hitam berarak di langit Jakarta. Menggulung, hingga menutup sinar mentari pagi ini. Membuat suasana tampak muram. Semuram hati para pelayat yang mengantar Jovita dan Guntur Adithama menuju peristirahatan terakhir mereka.
Dengan pakaian serba hitam, para rekan kerja Guntur Adithama, teman-teman Jovita, serta sanak saudara. Mereka berkumpul di tempat itu. Saling memeluk. Mencoba menguatkan satu sama lain.
Suasana mengharukan semakin terasa, ketika peti berisi jenazah secara perlahan mulai dimasukkan ke dalam liang lahad. Anak dan ayah itu sengaja dimakamkan di hari yang sama. Pun di tempat yang berdekatan dengan anggota keluarga lainnya, yang terlebih dahulu berpulang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com