webnovel

Sepasang Mata Indigo

Fantasia
Contínuo · 15.9K Modos de exibição
  • 5 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Radea Sia Qaisarra adalah Seorang wanita indigo yang mempunyai teman khayalan yang bernama Quitta Serena Rycca dan sering dipanggil Quitta. Qaisa adalah seorang wanita ceria cerdas dan cantik dia mempunyai warna mata hitam legam yang sangat indah rambutnya panjang sepinggang berwarna coklat hidup mancung kaki jenjang dan ia sangat jago beladiri . Dia bertemu dengan seorang laki-laki yang memiliki kemampuan indigo sejak lahir tapi sengaja ditutup laki-laki itu sangat tampan dia adalah seorang CEO perusahaan ternama dan terbesar di negaranya yaitu perusahaan SR Group laki-laki itu terkenal berdarah dingin kejam dan cerdas dia selalu bersikap dingin pada wanita laki laki itu bernama Shaquille Radhika Mahendra. Shaquille juga adalah ketua (pemimpin) dari organisasi mafia yang terkenal sangat kejam dan licik yang bernama the shadow of the black devil.

Chapter 1Kematian ibu

siang itu aku mendengar pertengkaran kedua orang tua ku dari kamar.

aku sangat kesal

aku pun datang ke kamar mereka tuk melihat apa masalah nya sampai membuat mereka bertengkar saat membuka pintu aku terkejut melihat ibu berlumuran darah dan ayah yang sedang duduk menundukkan kepala dan menangis.

aku pun berjalan pelan pelan kearah mereka dan aku bertanya kepada ayah

'apa yang terjadi?' kataku dengan suara yang serak dan nafas yang tercekat

ayah tidak menjawab dia hanya diam aku pun menangis melihat tubuh ibuku yang berlumuran darah, aku menangis sejadi jadinya. sore harinya acara pemakaman ibuku telah selesai dan nanti malam dirumah ku akn diadakan pengajian .

setelah pulang dari TPU aku masuk dn mengunci pintu kamar aku menangis dikamar karna belum rela jika ibu ku mati dan aku tidak tau apa yang terjadi sampai ibuku mati berlumuran darah dikamar. aku pun memanggil Quitta, dia adalah teman khayalan ku .

Quitta pun datang dia bertanya kepada 'ada apa Qaisa?, mengapa kau menangis?' tanya nya aku pun menceritakan tentang pertengkaran dan kematian ibuku .

seminggu kemudian aku bertanya tentang kematian ibu pada ayah dan ayah selalu diam dan tidak menjawab nya

aku selalu bertanya tapi ayah selalu saja diam aku kesal kepada ayah karena selalu saja diam saat aku bertanya tentang kematian ibuku

aku pun mencari tau apa yang terjadi saat itu.

sebulan telah berlalu aku tetap saja tidak menemukan apa pun tentang kematian ibuku aku frustasi dan akhirnya aku mengunci diri dikamar. dikamar aku menangis sejadi jadinya . Quitta pun datang dan mencoba menghiburku. tiga hari berlalu aku tetao saja mengunci diri dikamar aku tidak keluar dan tidak makan selama 3 hari itu

ayah pun khawatir dan dia pun akhirnya datang dan mengetuk pintu kamar ku juga memanggil nama ku .

aku tidak peduli aku masih kesal karna ayah tidak mau menceritakan tentang kematian ibuku .

ayah tetap saja mengetuk pintu dan memanggil namaku

'Qaisa..!Qaisa..! buka pintunya ayah ingin berbicara pada mu..!Qaisa! cepat buka pintunya!' aku tetap saja tidak membuka pintu .

akhirnya ayah pun berkata dengan sangat lembut 'Qaisa..! ayo sayang buka pintunya ayah akan..!' ayah berhenti sejenak dan mengambil nafas yang panjang setelah itu ia melanjutkan kan perkataan nya 'ayah akan menceritakan kejadian kematian ibumu

ayo buka pintunya sayang!!

kata ayah

aku pun akhirnya membuka pintu dan meminta ayah masuk ke kamar ku .

ayah masuk dan duduk di samping ranjang tempat tidurku aku pun mengikutinya

akhirnya setelah lama kami terdiam ayah berkata 'begini kejadian nya!'

*FLASHBACK ON*

siang itu ayah sedang berjalan dengan seorang wanita yang sangat cantik dan masuk kesebuah restoran.

dan ibu pun masuk ke restoran yang sama untuk arisan dengan teman temannya pada saat berjalan ke meja tempat arisan teman teman nya ibu tak sengaja melihat ayah sedang makan romantis dengan seorang wanita yang sexi dan cantik . ibu melihat mereka bergandengan tangan .

ibupun seketika marah dan berjalan kearah meja ayah

saat sampai di meja ayah ibu langsung menampar pipi ayah. ayah pun sadar bahwa ada ibu disana . ibu pun marah marah dan berteriak teriak di dalam restoran itu dan juga menampar pipi wanita selingkuhan ayaah

banyak yang melihat pertengkaran itu karna malu ayah langsung menarik saja menarik tangan ibu dengan kasar

dan mereka pun berjalan kearah mobil dan pergi pulang kerumah.

saat sampai mereka langsung masuk kekamar dan bertengkar.

dan karna ayh sudah sangat kesal dan jengkel tak sengaja ayah melihat sebuah pisau buah di meja dan dengan perasaan yang sudah kalut ayah meraih pisau buah dan menancapkan pisau itu ke perut ibu dan akhirnya ibupun tewas seketika di tangan ayah

beberapa saat kemudian ayah sadar dia sangat menyesal telah membunuh istrinya sendiri yang sangat dicintainya

*FLASHBACK OFF*

aku tidak percaya dengan apa yang aku Dengar aku menangis sejadi jadinya

Você também pode gostar

L'AMORE NON ESISTE (Tidak Ada Cinta)

"Lo marah karena omongan gue tadi kan? Jawab gue Sheina." Tanya Vincent sambil terus menatap wajah Sheina.       Sheina memberontak dan hendak menjauhkan tubuhnya dari Vincent namun segera ditahan oleh Vincent. Vincent langsung menarik pinggan Sheina agar semakin mendekat dan kini tubuh mereka sudah saling menempel.     "Lep.. Ahhh lepasin kak. Nanti bibik bisa liat." Ucap Sheina berusaha menurunkan tangan Vincent dari pinggannya.     "Gue ngak peduli, yang penting sekarang lo jujur, lo marah karena ucapan gue yang tadi kan?" Vincent kembali bertanya namun tetap tidak ada jawaban dari Sheina.     "Jawab Sheina." Ucap Vincent kali ini dengan suara yang lebih keras dari yang tadi. Sheina yang sudah mulai kesal melihat sikap Vincent langsung memberanikan diri menatap mata Vincent tajam.     "Mau lo apa sih kak? Lo ngapain sih masih deket- deket gue hah? Lo ngapain masih susul gue ke sini. Lo ngak mau kan kalo gue suka sama lo? Iya kan? Dan satu- satunya cara agar gue ngak suka sama lo ya gue ngak sering- sering lagi ketemu sama lo." Jeda Sheina, lalu melepaskan tangan Vincent dengan sepenuh tenaga.     "Lo ngak usah ketemu gue lagi, gue ngak mau ketemu sama lo lagi kak." Ucap Sheina yang membuat Vincent terdiam sejenak.     "Emang harus ya lo jauhin gue? Gue bukan ngak suka kalo lo cinta sama gue, tapi gue cuman ngak mau lo sakit hati Sheina, dan lo ngak harus jauhin gue. Lo harus selalu ada di samping gue, ngak boleh ada orang lain yang jadi pelindung lo selain gue." Ucap Vincent yang membuat Sheina tertawa.     "HAHAHHAAAHAHA, hebat.. hebat.. hebat banget lo kak. Emang lo siapa gue makanya lo bisa ngatur- ngatur gue sampai gue ngak boleh deket sama orang lain selain lo? Emang lo siapa gue hah? Jawab gue, jawab gue Vincent" Teriak Sheina tanpa memanggil Vincent dengan embel- embel kakak lagi, emosi Sheina semakin menjadi- jadi akibat ucapan Vincent tadi.     "Gue emang bukan siapa- siapa lo, tapi lo penting buat gue, dan gue ngak mau kalau lo harus deket sama orang lain selain gue."     "Munafik, brengsek, egois lo bener- bener egois kak. Lo bukan siapa siapa gue tapi lo ngatur- ngatur hidup gue. Urus aja hidup lo, gue bisa urus hidup gue sendiri kok, lo ngak perlu ikut campur sama hidup gue."     "Gue berhak ikut campur sama hidup lo." Ucap Vincent.

Mega_Dream · Fantasia
4.9
160 Chs