webnovel

TIDAK ADA PILIHAN

Wajah Gladys memerah seketika itu juga menarik tangannya dari genggaman tangan Jeevan.

"Ishhh!!! kenapa kamu harus marah? memang aku suka kalau kekasih kamu menggenggam tanganku? najis tahu!" ucap Gladys dengan sengaja membuat emosi Ivan semakin kacau.

Mendengar ucapan Gladys bukan emosi Ivan saja yang naik tapi emosi Jeevan juga. Tapi Jeevan berusaha bersabar menghadapi wanita yang keras kepala dan emosi Ivan yang selalu meledak-ledak.

"Sudahlah kalian jangan bertengkar! Ivan sebaiknya kamu masuk dulu. Dan Nona Gladys, ayo ikut denganku." ucap Jeevan tidak tega membiarkan Gladys sendirian di dalam mobil.

Dengan bibir cemberut Gladys mengikuti Jeevan masuk ke dalam restoran.

"Tuan Jeevan, sebaiknya aku menunggu di mobil saja. Sungguh aku tidak nyaman harus makan bersama kalian." ucap Gladys dengan hendak berbalik tapi tangan Jeevan menarik lengannya dengan tatapan yang serius.

"Kamu tetap di sini." ucap Jeevan dengan wajah dan tatapan yang serius.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo