webnovel

Awal Persahabatan 2

Setelah lama mereka berpelukan, Ibu Joe memasuki kamar tersebut.

"ehemmm..."

Mendengar suara Ibu Joe, mereka segera melepas pelukan dan menghapus air mata masing-masing. Mereka dibuat kaget sekaligus malu dengan kehadiran ibu Joe secara tiba-tiba.

"Bunda, sejak kapan ada disitu?" Joe dengan sedikit malu bertanya kepada Ibunya.

"Iya Tante, buat kita kaget aja hehe." tambah Valen.

"Maaf kalo bunda ganggu ya hehe, ini waktunya Joe makan dan minum obatnya." ucap Ibu Joe dengan sedikit tersenyum melihat ekspresi mereka berdua.

Setelah beberapa lama dikamar itu, Dokter datang dan mengatakan bahwa Joe tidak perlu menginap dan bisa pulang hari ini juga. Mendengarnya, membuat Joe dan yang lainnya merasa senang dan segera berkemas untuk pulang ke rumah. Pak jamal yang dari tadi menunggu diluar segera menyiapkan mobil ke depan lobby rumah sakit.

"Valen, Tante pulang naik taksi aja sama Joe. Tante sudah ngerepotin kamu dari tadi."ucap Ibu Joe.

" Ngga Tante, hari ini Valen akan antar tante dan Joe pulang sampai ke rumah." Tegas Valen dan dengan sedikit niat dalam hati,

(Akhirnya aku bisa tau rumah Joe hehe.)

Tanpa menunggu lama, Valen segera membukakan pintu mobil dan menyuruh mereka untuk masuk. Ibu Joe hanya bisa tersenyum dan sangat berterima kasih kepada Valen. Di perjalanan Valen benar-benar menghafal jalan. Disetiap belokan, persimpangan, perempatan, selalu dia tandai dengan melihat bangunan-bangunan disekitar jalan tersebut. Setelah 1 jam, akhirnya mereka tiba dirumah Joe. Waktu itu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Ibu Joe memaksa Pak jamal dan Valen untuk Makan malam bersama. Di sela makan malam itu Ibu Joe berkata,

"Valen kamu menginap disini saja ya, kamu pasti sudah cape banget seharian ini. Besok kan hari libur, kamu mau kan? Ini juga agar kalian makin deket."

"Bunda... Ngapain ngajak dia buat nginep? Lagian selama ini juga ngga ada temen Joe yang nginep kan..." Bisik Joe kepada ibunya.

Ibunya hanya tersenyum kepada Joe, seperti tidak mendengarkan ocehan anaknya tadi. Tanpa pikir panjang, Valen langsung menyetujui ajakan ibu Joe. Setelah makan malam, pak jamal pulang meninggalkan Valen disana. Tetapi sebelum itu, Valen bilang pada pak jamal untuk mengatakan kepada papa dan mamanya, bahwa dia menginap disini karena ponsel miliknya mati.

Jam menunjukkan pukul 9 malam. Joe bersiap untuk tidur dan sudah mengenakan piyama miliknya. Valen juga mengenakan piyama milik Joe yang tidak pernah dia pakai karena kebesaran. Meski itu terlihat kekecilan di tubuh valen, tetapi masih cukup nyaman untuk tidur. Valen dan Joe tidur bersebelahan. Joe tidak bisa tidur karena selalu mengingat kejadian hari ini yang menimpanya. Sesekali Joe melirik valen yang terlihat tertidur pulas, dan Dia sedikit mengingat kejadian hari dimana waktu itu Valen yang menyelamatkannya. Joe sangat bersyukur karena ada valen saat itu. Akan tetapi, itu juga membuatnya sedikit bingung, mengapa Valen berada di gang tersebut?. Mengingat valen yang saat itu menyelamatkannya, lama-lama mulai membuatnya bisa tertidur.

Malam semakin larut, kemudian...

"Jangan.... Jangan.... Hu.. Hu.. Hu, jangan jangan dekati aku... Tolong lepaskan... Lepaskan..."

Valen yang mendengar suaranya, terbangun melihat Joe sudah berkeringat dan terus mengatakan itu. Dia yang mengerti akan situasi itu langsung memeluk Joe dan berkata

" Joe tenang, Aku ada disini... Aku ada disini, tenanglah... Aku disini..."

Joe yang sedang dalam mimpi buruknya itu, tak sadar dan langsung memeluk Valen dengan erat. Dia terus saja menangis dan berkeringat. Valen mencoba membangunkannya tetapi itu tidak berhasil. Dia terus memeluk Joe dan menenangkannya, sampai akhirnya Joe tertidur lelap di pelukan Valen. Keesokan paginya Joe terbangun dan terkejut dia ada di pelukan Valen. Tetapi dia tidak langsung memberontak, karena melihat wajah valen yang terlihat sangat pulas. Valen terlihat sangat tampan saat itu, sehingga membuat jantung Joe berdegub kencang.

"Joe, sadarlah kamu itu laki-laki. Kenapa melihat dia perasaan aku jadi gini." debat dalam hati Joe.

Valen terbangun dan langsung mengucap selamat pagi kepada Joe.

"Pagi imut, hehehe"

Wajah Joe langsung memerah dan malu. Tapi entah kenapa dia tidak segera bangun dan tetap pada pelukan Valen. Saat Joe sudah benar-benar sadar dia langsung bangun dan merasa lebih malu lagi. Tanpa ada kata satupun Joe langsung pergi kebawah menemui ibunya. Melihat ekspresi Joe yang sangat lucu itu, membuat valen ingin menggodanya terus.

"Pagi tante..." sapa Valen yang turun dari tangga.

"Pagi valen, ayo sini sarapan dulu" jawab ibu Joe dengan senyuman hangat.

Joe yang melihat Valen dari bawah langsung menundukkan pandangannya. Mereka pun sarapan bersama. Setelah sarapan, Ibu Joe pamit pergi karena ada urusan diluar sebentar.

Valen dan Joe hanya berdiam diri dan memainkan ponsel masing-masing. Valen yang mulai bosan dengan kesunyian itu, langsung mengambil ponsel milik Joe.

Joe berusaha mengambil ponsel tersebut, tapi apa daya tangan tak sampai. Suasana menjadi tawa dirumah itu. Mereka berdua semakin dekat dan akrab. Bermain bersama, belajar bersama, dan melakukan hal lainnya.

Tak terasa sudah seharian mereka menghabiskan waktu Bersama. Dan tak lama kemudian Ibu Joe tiba di rumah bersamaan dengan pak jamal untuk menjemput Valen. Entah apa saja seharian ini yang mereka lakukan, sehingga membuatnya sangat akrab. Ibu Joe dan pak jamal terheran-heran, seharian saja mereka sudah seperti adik dan kakak. Akhirnya Valen pulang bersama Pak jamal. Wajah Joe sesaat itu terlihat sedih dengan kepergian Valen.

"Sayang, kenapa muka kamu jadi cemberut gitu sih? Hmmm pasti karna Valen pulang ya? Syukurlah kalau kamu sudah punya teman, kamu coba lupain sedikit demi sedikit ya masa lalu yang dulu..." ucap Ibunya dengan mengelus kepala Joe. Joe hanya tersenyum dan mengangguk kepada ibunya.

Keesokan harinya, Joe sangat bersemangat untuk pergi kesekolah. Dia pergi pagi-pagi sekali. Setiba disekolah, dia menunggu di depan gerbang. Entah kenapa mobil yang di kendarai Valen tak kunjung datang. Begitu sampai Bell masuk berbunyi, Valen tak kunjung datang juga. Joe menyerah saat itu. Di Waktu istirahat Joe mencoba menghubungi ponsel Valen tapi tetap tidak ada jawaban sama sekali.

"Kemana dia, Kenapa tidak ada kabar sama sekali..."

.

.

.

Guys, thanks ya atas saran dan commentnya itu sangat berarti banget... Mohon tetap memberi saran dan kritikan ya...love you all❤️

Próximo capítulo