webnovel

Bab 135

Langit Jakarta hari ini sedang mendung. Tangisan langit jatuh membasahi bumi. Semesta tengah berduka atas kisah yang menimpa sepasang anak ibu pertiwi, Gathan dan Rana. Langit ikut bersedih atas perpisahan mereka berdua. Garis takdir yang semula mengikat Gathan dan Rana kini hanya menyisakan bekas luka di hati keduanya.

Gathan memasuki kediamannya dengan langkah gontai. Pria itu sangat berantakan, kemeja yang lusuh dan rambut yang acak acakkan. Cekungan di matanya menandakan bahwa dirinya sudah tidak tidur selama beberapa hari. Bi Minah yang sedang sibuk di dapur melihat kedatangan Gathan, wanita paruh baya itu menghampiri sang majikan.

"Nyonya Rana masih belum ditemukan, Tuan?" tanya Bi Minah kepada Gathan.

Gathan menoleh ke arah Bi Minah. Ia menggeleng pelan. "Belum, Bi. Saya masih belum bisa menemukan keberadaan Rana sekarang," jawab Gathan seadanya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo