"Abang Vano, Zio sebenarnya kemana?" tanya sang mommy kepada putra sulungnya.
"Zio ke New York , Mom." Abang Vano berkata sambil tersenyum manis ke arah sang mommy.
"Untuk apa Zio ke sana?" Mommy Kisya mulai cemas dan kini dahinya mulai mengerut.
"Untuk berobat Mom, Zio kan harus menikah Mom," ucap Abang Vano kepada sang mommy.
Terpaksa Zio berbohong kepada ibunya. Karena dia tidak mau mommy Kiysa cemas kalau sampai mengetahui hal yang sebenarnya.
Selama ini abang Vano selalu sukses menjaga hati kedua orangtuanya dengan menyembunyikan smeua tingkah nakal sang adik.
Tetapi bersyukur, abang Vano seolah memiliki titik terang tentang sikap sang adik. Kehadiran Alea semoga bisa menjadi sebuah jalan keluar agar adiknya bisa bertobat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com