webnovel

Bab 8

Setelah meninggalkan Robin, Ray langsung menuju kapal untuk menunggu Molly dan lainnya.

Sambil berbaring santai dia menatap langit.

Berpikir kembali, waktu telah lama berlalu sudah lima belas tahun dia di dunia ini, dia tidak mencari cara untuk kembali ke dunia sebelumnya karena di sana dia tidak memiliki keluarga.

Dia hanya anak yang di besarkan oleh sebuah panti asuhan kecil, jadi setelah tiba di dunia ini, dan memiliki keluarga membuatnya merasa bahagia.

Kekuatannya juga sudah semakin kuat, satu hal yang kurang adalah dia masih saja belum bisa menguasai Haki.

Sudah 8 tahun dia belajar menurut buku yang diberikan ayahnya, tetapi tetap saja dia tidak menemukan titik balik, dia curiga bahwa buku itu adalah buku palsu atau tidak lengkap.

Karena walaupun ayahnya termasuk sebagai bangsawan, tetapi itu hanya pada kerajaan kecil.

Tidak mengherankan jika ayahnya ditipu, apalagi rumah lelangnya hanya menguasai daerah Red line.

Tidak ada untuk Green line ataupun Grand line.

Setelah lama berpikir dia kemudian secara bertahap tertidur.

...

Tidak lama kemudian empat sosok mendekat, 2 wanita dan dua lelaki.

Mereka adalah Molly dan lainnya beserta orang baru yang entah dari mana datangnya.

Melihat Ray yang tertidur Molly tersenyum, lalu melangkah menuju kamarnya dengan membawa barang bawaannya di ikuti oleh orang baru itu.

Setelah meletakkan barangnya, Molly kemudian kembali untuk membangunkan Ray karena sudah waktunya untuk berlayar.

"Tuan muda... hey tuan muda... sudah saatnya untuk berlayar".

"Ugh.... uuuaaaaaaa... " Terbangun dari tidurnya sambil menguap Ray kemudian menatap kiri dan kanan.

Tetapi begitu terkejutnya dia setelah melihat orang asing yang berada di atas kapalnya.

Dia seorang wanita ramping, berambut merah muda dengan mata coklat (ungu di anime), Dia memakai tank top putih pendek yang memperlihatkan perutnya, bersama celana pendek bergaris melengkung oranye dan hitam dengan tali suspender hitam.

Bajunya tampak terlihat canggung dikenakan, Dia juga memakai sepatu hitam hak tinggi yang mencapai betis, dan sepasang stoking merah muda dan gelap dengan motif seperti matahari kuning.

Dia memakai topi hijau dengan tepi hijau terang. Dia memiliki anting emas di bawah mata kanannya, memakai lipstik merah cerah di bibir.

Bukan itu saja hal yang paling mengejutkan adalah identitas wanita ini adalah, Jewelry Bonney adalah calon kapten Bajak Laut Bonney salah satu Supernova nantinya diperkenankan pada acara di pulau Sabaody.

Setelah terkejut, dia kemudian menenangkan diri lalu berbalik dan bertanya kepada Molly.

"Siapa... siapa dia... mengapa orang asing berada di atas kapalku"

"Hey . bukannya tuan muda mengenalinya melihat ekspresi wajahmu tadi???" Molly berkata penasaran ketika mendengar pertanyaan itu.

" .. tidak... aku tidak... jadi siapa dia" Ray menyangkalnya, tidak mungkin bukan dia akan berkata dia mengenalinya dari sebuah komik dan anime?? jelas tidak mungkin.

"Dia adalah teman baruku namanya Jewelry Bonney... dan dia akan mengikuti kita dalam perjalanan" Molly berkata memperkenalkan.

"Oii Molly... ikut denganku sebentar" setelah berkata seperti itu dia kemudian melangkah menjauh dari tempat sebelumnya tidur.

Setelah tiba, Molly kemudian bertanya dengan heran.

"Ada apa tuan muda... apa yang terjadi"

"Apa maksudmu apa yang terjadi... mengapa kamu membawa orang asing ke kapal kita" Ray berkata sambil menatap dengan ekspresi serius.

"Hey. dia bukan orang asing.. dia adalah teman baruku" mengoreksi Molly berkata.

"Jadi dimana kamu bertemu dan bagaimana dia bisa mengikutimu untuk perjalanan" Ray bertanya, kali ini dia merasa heran karena baru kali ini Molly bertindak sedemikian rupa.

"Awalnya saya melihat dia didepan toko kue,, dan karena saya tahu dia tidak memiliki uang jadi saya membelikannya kue.. dan setelah itu dia kemudian mengikutiku kemanapun saya pergi... lalu kami menjadi akrab dan sekarang dia menjadi temanku... hey .. hey . tahukah kamu tuan muda.. dia memakan 40 piring kue setelah itu dia memakan 39 piring di restoran dan juga beberapa puluh tusuk sate ...dan tubuhnya tidak mengembung.. hebat bukan" dengan bersemangat Molly menjelaskan

"Dan hebatnya lagi semua kamu yang membayar bukan??!" Ray bertanya.

"Hah... bagaimana tuan muda tahu... ahhh . saya tahu,, saya sebelumnya berkata bahwa dia tidak memiliki uang.. pasti .. itu ... iyakan tuan muda" Mendengar kata-katanya Ray kini memiliki garis garis hitam diwajahnya, dan juga sudut mulutnya sedikit berkedut.

Próximo capítulo