webnovel

Hangatnya Pagi Hari

[Wusss]

Hembusan semilir angin pagi masuk melewati celah jendela yang belum tertutup, dinginnya hembusan tersebut yang sekarang telah membelai tubuh laki-laki bertelanjang dada di atas ranjangnya itu membuka mata dengan perlahan.

Dia menolehkan kepalanya ke sebelah kanan, untuk melihat kearah dimana hembusan angin itu berasal. "Astaga..." dia mengeluh sambil menghela nafas malas, pada saat mengetahui jikalau jendela kamarnya belum tertutup dengan rapat. Pikirnya kesal, karena di pagi-pagi buta seperti ini dia harus turun dari ranjang dan menutup jendela tersebut.

Pada waktu dia turun dari ranjang, matanya teralihkan fokus oleh sesuatu hal yang terlihat begitu beras berada dibalik celana dalam kekasihnya. Dia mendesah sambil memutar kedua bola matanya, lalu menutupi tubuh laki-laki yang berada di ranjang yang sama dengannya, dengan selimut yang agak terbuka itu. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo