webnovel

94. Kebetulan yang Telah Usai

Sania beralih menata deretan coklat di etalase kasir. "Sebentar lagi dia akan..." Perempuan itu segera menutup mulutnya rapat rapat saat merasa keceplosan.

"Akan apa?" tanya Biru karena Sania tak melanjutkan ucapannya.

"Ehm, akan pindah ke rumah susun," jawab Sania pada akhirnya, tak sepenuhnya berbohong.

"Jadi kalian pindah ke rumah susun?"

"Hehm, begitulah. Di sana jauh lebih baik." Sania mendesah lega karena Biru tak bertanya lebih lanjut. "Jadi ada apa? Kau tadi mencari Lona 'kan? Aku akan menyampaikan pesanmu," tanyanya mengalihkan topik pembicaraan.

"Ehm, aku hanya ingin melihat keadaannya saja. Kemarin aku menyuruhnya untuk ke rumah sakit tapi dia tidak mau. Aku khawatir dengan keadaannya," jawab Biru menjelaskan kedatangannya mencari Lona.

"Dia baik baik saja, kau tidak perlu khawatir lagi. Sekarang dia sudah kembali ke tempatnya semula," ucap Sania lirih.

Biru hanya mengangguk. "Ya sudah, titip salam padanya. Aku pamit pergi." Pria itu akhirnya pamit pergi.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo