webnovel

75.

Well, dunia yang dibanggakan oleh Lova barusan ternyata tidak semenyenangkan itu. Lova lupa kalau sebelum menjadi bagian dari putih abu-abu, ia harus melewati neraka bernama OSPEK.

Pagi begitu mereka datang melapor pada para kakak pembina, setelah itu para peserta didik baru disuruh keliling lapangan sebanyak 5 kali, setelah itu mereka akan di bawa keliling sekolah. Siangnya mereka kembali ke lapangan dan berbaris rapi layaknya upacara bendera.

Ditengah teriknya matahari, mereka -calon siswa-siswi baru di Roma- dijemur di lapangan sekolah. Buliran keringat terus mengalir lewat pelipis Lova. Topi yang ia pakai tak membuat matahari melunak dengan tak menyengat kulitnya.

Banyak bisikan di sekitarnya yang mengomeli sengatan matahari yang menyerang kulit mereka. Ada juga yang mendumel tentang ocehan dari Ketua OSIS yang tak ada ujungnya. Mengobrol dengan teman di sampingnya dan bahkan ada yang menebar rayuan gombal.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo