webnovel

804. Kecewa dan penolakan

"Puh" Yohan hanya menghela nafas lesu. Semangatnya yang tadinya berkobar seperti api yang siap melahap apa saja yang ada di hadapannya, kini padam dengan cepat. Bahkan siap membeku kembali seperti gunung es di kutub Utara. 

Yohan yang buru-buru pulang dari kota C dan mengabaikan urusannya soal jonathan yang menghilang secara tiba-tiba, hanya demi segera bertemu dengan anak istrinya. Kini seolah hampa. Semua rasa rindunya sama sekali tidak terbalaskan, hanya penolakan yang pedih sekali lagi dirasakan olehnya. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo