Tiara cuma tertawa ketika melihat wajah lucu suaminya. "Iya... Iya, sayang. Aku tidak akan menangis lagi. Tetapi please jangan pasang wajah seperti itu. Ha... Ha...sungguh wajahmu itu tidak cocok sama sekali untuk seorang presiden direktur yang terbiasa terlihat begitu dingin dan acuh. Seandainya di sini ada cermin ingin sekali aku memperlihatkan ekspresimu itu kepadamu sendiri." Kata Tiara sembari menahan tawa. Ketika melihat suaminya yang lucu itu ia seakan lupa dengan masalah dan juga perasaannya saat ini. Semua sekolah tersapu begitu saja dengan kehadiran dan tingkah laku suaminya. Yohan yang selalu berusaha membahagiakan dan juga membuatnya tersenyum serta tertawa melepas semua penat di dalam hatinya.
"Kalau begitu Sekarang kita lanjutkan untuk berjalan-jalan. Bagaimana menurutmu sayang?" tanya Yohan kepada istrinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com