"Maaf…"
Bo Yi membuka bibirnya dengan lembut dan terdengar suara yang tipis dan lemah.
"Jangan minta maaf, Bo Yi. Kamu tidak salah."
Tak seorangpun dari kita.
"Sang Sang..." Bo Yi memanggil namanya dengan ringan, akrab dan seperti bernostalgia.
"Ada sesuatu...yang ingin kukatakan padamu."
Sang Xia kembali duduk, menatapnya, dan mengulurkan tangannya untuk menyentuh Bo Yi. Bulu matanya berkedip beberapa kali sembari memegang tangannya.
Ia memiliki perasaan untuk Bo Yi.
Tapi itu tidak ada hubungannya dengan cinta.
Sejak Bo Yi menyelamatkannya, menghiburnya, dan memberinya banyak kebahagiaan, meskipun mereka bukan lagi kekasih, tetapi Sang Xia sudah menganggapnya sebagai kerabat.
Sang Xia berharap bisa menjadi kerabat baik dengan Bo Yi.
"Katakan, aku mendengarkanmu."
Sang Xia menjawab dengan suara rendah.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com