Subuh.
Pukul lima lewat tiga puluh menit.
Penjaga penjara itu bertanya kepada Mu Donglin untuk terakhir kalinya, "Istrimu ingin bertemu denganmu untuk terakhir kalinya, apa kamu benar-benar tidak akan menemuinya?"
Ketika mengucapkan kata-kata ini, penjaga penjara itu merasa sedikit tidak tega dan melanjutkan perkataannya, "Jika tidak menemuinya kali ini, maka tidak akan ada kesempatan lagi. Pada saat itu, kalian akan dihalangi oleh dunia yang berbeda dan sulit bertemu, istrimu pasti akan sedih sekali."
Hati manusia itu ibarat terbuat dari daging dan bukan batu sehingga tetap akan memiliki rasa simpati.
Dalam beberapa hari ini, bagaimana perlakuan Lin Kerou terhadap Mu Donglin, penjaga penjara itu sudah melihatnya di matanya. Meskipun terkadang-kadang merasa sedikit menyebalkan, tetapi penjaga penjara itu juga mengetahui sangat jelas situasi apa yang dihadapi oleh Mu Donglin saat ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com