Wajah Mu Donglin langsung menjadi masam dan memejamkan matanya.
Li Beinian segera mengambil tissue lalu dia berdiri, mengelap wajah Mu Donglin dan berulang kali berkata, "Maaf, maaf, maaf, aku tidak bisa menahannya dalam sesaat..."
Mu Donglin mengulurkan tangan lalu memegang tangan Li Beinian dan mengambil tissue dari tangannya.
Wajahnya menggelap seperti batu arang lalu dia menatap Mu Xichen yang berada di sebelahnya dengan tatapan dingin dan tidak ramah.
Tetapi Mu Xichen terlihat acuh seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan langsung memakan sarapannya sendiri seperti tidak melihat apapun.
Li Beinian ingin menarik tangannya, tetapi Mu Donglin tidak melepaskannya.
Lalu Mu Donglin memberikan ciuman lembut di tangannya dan berbisik, "Aku pergi ke toilet sebentar."
Seperti menyentuh benda panas, Li Beinian langsung menarik kembali tangannya dan duduk kembali.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com