Sial Sekali!

Mendengar jawaban Li Beinian membuat Chi Dali merasa tidak tenang, kemudian dia menghela nafas dan berkata, "Jika mereka memperlakukanmu dengan baik maka itu sudah cukup, proses penyesuaian tentu tidak akan secepat itu. Sekarang kamu baru kembali ke rumah keluarga Li belum sampai 1 minggu kan? Pelan-pelan maka kamu akan terbiasa."

Itu yang dikira Li Beinian awalnya, tapi karena 'niat baik' Li Haoran malah membuat hubungannya Li Beinian dengan keluarga angkatnya terputus.

"Pa, aku akan terus berhubungan dengan kalian. Jika bukan karena kalian ingin aku tinggal dengan papa kandungku, selamanya aku tidak akan ingin berpisah dengan kalian."

Tang Xiaoge yang mendengar itu merasa sedih kemudian berkata, "Kamu jangan bicara sembarangan, walaupun kamu tidak tinggal bersama kami tapi selamanya kamu adalah putri kami."

"Hm, jika ada masalah apapun saat kamu ingin kembali kemari kamu bisa datang kapanpun yang kamu mau."

Chi Dali mengulurkan tangannya mengelus kepala Li beinian, tangannya yang besar dan hangat membuat Li Beinian hampir meneteskan air matanya.

"Pa, ma, papa kandungku tidak menyukai aku berhubungan dengan kalian dan dia ingin kalian memutuskan hubungan kalian denganku. Kalian harus ingat aku tidak pernah menyetujuinya, jika ada orang yang datang mencari kalian jangan hiraukan mereka dan jangan mempercayai ucapan mereka." kta Li Beinian sambil melihat ke arah kedua orang tua angkatnya kemudian dia berkata lagi, "Sebelum aku bermarga Li aku bermarga Chi."

…

Setelah makan siang di rumah keluarga Chi, Li Beinian baru pulang ke rumah keluarga Li.

Saat keluar dari rumah keluarga Chi, Li Beinian mengeluarkan handpohonenya dan melihat ada banyak panggilan tidak terjawab.

Dan semua itu berasal dari keluarga Li!

Sudah pasti Li Haoran atau Fang Zhili sedang mencari Li Beinian.

Jika mereka tahu Li Beinian pergi ke rumah orang tua angkatnya mereka semua pasti akan marah besar.

Li Beinian mengangkat rambutnya dan menyembunyikannya di dalam topinya yang berwarna hitam.

Rumah keluarga Chi dan Li tidak dekat, saat datang Li Beinian sangat terburu-buru sehingga dia naik taksi lalu menghabiskan 40 yuan lebih dan uangnya hanya tersisa sekitar 100 yuan.

Akhirnya Li Beinian memutuskan untuk pergi ke halte bis terdekat.

Setelah berpindah 2 bis, Li Beinian melihat peta jalur bis dan dia harus berpindah satu bis lagi.

Kakinya sudah sangat lelah dan matahari mulai tenggelam, Li Beinian melihat ke peta jalur bis sambil menahan marah.

Mulai banyak orang berdiri di belakangnya tapi Li Beinian tidak menyadarinya, tiba-tiba orang-orang berjalan melewatinya dengan terburu-buru hingga Li Beinian tertabrak.

Ponsel yang dipegangnya terjatuh, kemudian Li Beinian yang kaget mengangkat kepalanya melihat ke arah orang yang berada di depannya.

Di depannya ada laki-laki yang terlihat berumur 20 sampai 30 tahun, dia menggunakan pakaian santai berwarna hitam dengan topi. Dia membawa sebuah dompet panjang kemudian hanya melihat sekilas ke arahnya dan dengan cepat berlari menjauh. 

Li Beinian segera mengambil handphonenya tapi layarnya sudah retak.

Rusak!

Itu adalah handphone baru yang diberikan oleh Li Haoran, handphone model terbaru yang sangat mahal!

Setelah menahan emosi selama seharian Li Beinian kehilangan kesabarannya.

"Berhenti!" panggil Li Beinian dengan penuh kemarahan, lalu dia berjalan maju menghampiri laki-laki itu.

Laki-laki itu kaget lalu dia kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh.

Dia membalikkan kepala melihat ke arah Li Beinian dengan kesal berkata, "Sial sekali!"