Tidak ada gunanya, pintu lemari es tetap tidak bisa terbuka.
Aku benar-benar terkunci di dalam hanya bisa berharap ada yang membuka pintunya dari luar...
Aku berhenti menusukkan pedang roh ke arah pintu lemari es karena ingin menghemat tenaga.
Beberapa menit berlalu dan aku mulai merasa tidak tahan lagi...
"Shang Liqi!" teriakku, tapi tidak ada jawaban.
Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Apa aku hanya bisa menunggu hingga aku mati?
Aku menarik nafas panjang kemudian aku mulai meraba tubuhku. Aku mengeluarkan handphoneku dan masih tetap tidak ada sinyal.
Sial!
Aku tidak mau meninggal di dalam sini dan aku tidak ingin ditemukan setelah menjadi mayat beku!
Saat pikiranku mulai kacau, tiba-tiba ada sepasang tangan yang memegang kakiku dengan erat. Aku terperanjat lalu mengarahankan cahaya perak dari pedang roh ke bawah dan aku melihat sebuah bayangan hitam yang perlahan merangkak ke atas tubuhku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com