Dia begitu kurus dan wajahnya sangat pucat tapi bibirnya berwarna merah dan itu membuatku bingung.
Aku mengeluarkan jimat dan menempelkannya di atas tubuh Zhou Yi. Seketika Yu Lu membelalakkan matanya melihat ke arahku lalu dengan kesal berkata, "Aku sudah bilang jangan ikut campur urusanku!"
"Dia adalah pelangganku."
"Ji Sixi, jangan salahkan aku." kata Yu Lu dengan penuh amarah.
Aku kembali mengeluarkan 2 buah jimat tapi sebelum aku mulai menyerangnya, Yu Lu sudah kabur.
Setelah dia menghilang, darahnya yang menetes di atas lantai juga ikut menghilang dan tidak lama kemudian aroma darah juga ikut menghilang.
Untuk menjaga Zhou Yi, aku tidak kembali ke ranjang atas. Aku memutuskan untuk tidur bersama Zhou Yi di ranjangnya.
Aku tidak dapat tidur semalaman dan saat langit mulai terang, akhirnya aku baru bisa menutup mataku dengan tenang tapi tidak lama kemudian aku terbangun karena didorong oleh Zhou Yi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com