Su Muhuan tidak berani tinggal terlalu lama. Dia melirik cangkir teh giok putih yang pecah di tanah dan pergi dengan patuh. Tepat ketika dia sampai ke pintu dan kaki kecilnya belum melangkah keluar, dia mendengar Xuanyuan Poxi berbicara lagi...
"Tunggu sebentar."
Xuanyuan Poxi menghentikan Su Muhuan.
Su Muhuan berhenti dan berbalik.
"Pergilah ke kelompok pelayan pencuci pakaian dan jangan muncul lagi di depanku di masa depan."
Xuanyuan Poxi menatap wajah kecil Su Muhuan. Wajahnya seperti teratai yang baru tumbuh di danau saat musim semi, indah dan menawan. Sedangkan Su Muhan menatapnya dengan tatapan matanya yang polos.
Tapi apa yang bisa disembunyikan di mata yang tampak polos itu? Bagaimana bisa seorang wanita yang telah berada di tempat seperti pelacuran akan polos? Ke mana perginya seorang wanita yang diam-diam berkomunikasi dengan saudara iparnya?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com