Mengingat kembali semua adegan dengan gadis itu, sudut mulut Xuanyuan Pofan terangkat, dia menunjukkan senyum penuh kepuasan dan kebahagiaan. Namun di kehidupan ini, dia juga punya penyesalan. Yakni menyesal, karena melewatkan masa saat gadis itu masih bayi. Karena hampir seluruh masa kecilnya, ada dia di dalamnya.
Membesarkan gadis yang dia suka, melihatnya berubah dari bocah gemuk menjadi gadis menawan. Kemudian melihatnya berubah dari bocah kecil cengeng menjadi gadis yang seperti macan. Perasaan ini jauh lebih membahagiakan dibanding saat dia menjadi pangeran alam dewa, dan dewa dari enam alam.
Cahaya matahari yang menyinari paviliun menaburkan cahayanya ke pria berjubah gelap itu. Banyak pikiran melintas di benak pria itu. Tapi berita dari pengawalnya, membuat wajah tampannya berubah marah.
"Tuan, ada sesuatu yang mau kulaporkan."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com