webnovel

Rumput Madu

Editor: Wave Literature

Nan Gua dan Xi Gua pun akhirnya berhasil dipisahkan dengan tangan gemuk Lie Nieduo. Xi Gua memanyunkan bibirnya, lalu air mata sebesar kacang pun langsung berjatuhan, dia menangis dengan keras hingga tubuh gemuknya bergetar.

Nan Gua meliriknya dengan agak meremehkan dan keringat bercucuran di keningnya. "Kan kamu dulu yang mulai memukulku, cih."

Sudut bibir Lie Nieduo berkedut. Huh, kelinci kecil ini ternyata juga bisa menangis. Eh bukan bukan, tapi chinchilla. Kenapa aku jadi salah menyebut mereka, huh, batinnya.

Liuli Guoguo yang sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini hanya meliriknya saja, lalu meneruskan mengambil sayuran dan daging lezat di panci. Kemudian satu tangannya yang lain terulur di keranjang bunga dan mengambil botol susu Xi Gua. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo