Semua murid di sana mulai protes, tapi Liuli Guoguo yang bercadar itu malah terlihat sangat tenang. Dia menegakkan dadanya yang kecil, dan mulai mengingat pola yang tampak sangat mengambang dan rumit itu. Dua tangan putih kecilnya tampak memutar-mutar jarinya satu per satu mengikuti pola itu.
Ketika yang lainnya masih bingung dan sibuk mengomel, Liuli Guoguo sudah menggerakkan jari keenamnya. Targetnya saat ini adalah menggerakkan sepuluh jarinya untuk menggambar pola rumit itu.
Guru Gou berdeham, lalu berkata dengan suara nyaring, "Tidak masalah jika kalian tidak bisa mengingatnya. Pulang nanti, kalian bukalah buku yang berjudul seratus simbol. Karena kalian ini baru pertama mempelajari ini, jadi kalian boleh menggambar pola ini dengan melihat buku itu. Hanya saja, nanti kalau sudah sampai akhir semester, aku tidak akan memudahkan kalian seperti ini. Nanti, kalian semua tetap harus menggambar garis satu persatu."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com