Gu Shinian berusaha bergerak mundur walaupun di belakangnya sudah tidak ada tempat untuk kabur lagi tapi dia masih terus berusaha mengelak seolah tidak lama kemudian dia bisa membuat lubang di dinding karena desakannya.
Qin muchen sama sekali tidak bergerak mendekat. Bahkan ia hanya berdiri di ujung ranjang sambil melihat ke arah Gu Shinian dan dengan tenang mengatakan kenyataan.
"Gu Shinian, jika seumur hidupmu kamu tidak mau apa itu berarti aku harus menunggumu seumur hidup?"
Nafas Gu Shinian mulai terengah-engah.
Kata 'seumur hidup' bagi Gu Shinian seperti sebuah mimpi indah baginya.
"Kita… apa kita memiliki waktu seumur hidup?" tanya Gu Shinian dengan serius.
Qin Muchen terlihat tertegun mendengar pertanyaan Gu Shinian.
Dan itu membuatnya juga bertanya kepada dirinya sendiri, 'Apa mungkin untuk kami memiliki waktu seumur hidup?...'
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com