Rayyan dan Axel mengelus dada saat melihat Naima marah-marah pada Ibunya di kantor polisi. Dia bahkan membentak-bentak ibunya di depan para polisi. Ina tidak membalas. Dia hanya diam mendengar ucapan Naima yang sungguh membuat dia sakit hati.
"Ibu bikin aku malu di depan calon suamiku, Bu. Aku ga sudi punya ibu yang tega menjebloskan anaknya ke penjara. Aku ga akan menganggap kamu sebagai ibuku lagi mulai sekarang."
"Tapi ibu melakukan semuanya demi kamu, Ima. Kamu kan yang memberi syarat agar Ibu harus membantumu mendapatkan Axel jika mau mendapatkan maaf darimu. Ibu menyuruh orang membakar panti itu, agar kamu bisa tinggal di rumah Axel. Biar kamu bisa mendekatinya. Karena katamu Axel ini sering membantu panti asuhan."
"Tapi aku tidak pernah menyuruh Ibu membakar. Berarti aku ga salah donk." ucap Naima seolah lempar batu sembunyi tangan. Dia terlihat acuh.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com