Selama seminggu ini, Axel merenung di Jakarta. Dia tahu apa yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan. Walau setiap mengingat kejadian itu perasaan cemburunya muncul lagi. Tapi setelah beberapa ini, emosinya mulai turun dan dia bisa kembali berfikir jernih.
"Aku telah mendzolimi istriku sendiri." ucap Axel saat dia selesai berdoa. Memohon yang terbaik untuk hubungannya dan Alisha.
Axel kini menyibukkan diri dengan kuliah dan bekerja. Tak ada waktu untuk memikirkan yang tidak penting. Hanya masalah yang sedang menjerat istrinya yang selalu mengganggu pikirannya. Dia hanya menghendaki semua akan menjadi terang benderang dan menyingkirkan orang yang selalu saja jadi pengganggu. Sekali dimaafkan, dua kali dimaafkan, ketiga kalinya sudah tak ada maaf lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com