Rara baru bisa tertidur setelah pukul dua dini hari. Suara-suara yang mengganggu itu beberapa kali ia dengar. Meski sudah ia tutup dengan selimut tebal. Hanya dzikir terus menerus yang bisa dia panjatkan untuk keselamatannya. Dia lelah dan akhirnya tertidur setelah mendengar suara lelaki yang berbincang di depan pagarnya. Ya ia yakin itu satpam komplek yang ditugasi oleh Arsya menjaga rumahnya. Dan setelah itu tidak ada lagi suara ketok-ketok lagi di jendelanya.
Rara bisa tidur juga dengan menahan rasa sakit yang menjalar di tubuhnya. Rasa ngilu makin malam makin terasa. Waktu dia membuka baju dan menggantinya dengan daster pendek rumahan, ternyata beberapa bagian tubuhnya membiru. Inilah sumber-sumber ngilu yang dia rasakan.
Setelah memijit-mijit sebentar dengan minyak tawon resep neneknya dari dulu, kemudian dia akhirnya bisa tidur di jam dua dini hari.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com