webnovel

MERASA NYAMAN DALAM PELUKAN

Arumi menahan tawanya saat menyadari beberapa mata perempuan tertuju pada Rayyan. Bukan karena Rayyan tampan. Tapi karena responnya saat Arumi menunjukkan kacamata kain di depannya. Dia yang asyik bermain ponsel hanya bilang iya-iya saja saat Arumi meminta Rayyan membawakan beberapa benda menggelikan itu.

"Rum, ada lagi ga yang lebih ekstrem dari pada yang tadi?" Rayyan agak kesal pada istrinya. Karena Arumi sudah membuat dia malu tadi.

"Hehehe.. Mas, maaf ya. Aku juga ga nyadar kalau itu kebutuhan pribadi wanita. Harusnya kamu tidak usah ikut ke counter pakaian dalam wanita tadi. Maafin aku ya, Mas. Berasa aku sedang jalan sama Teh Ida atau Bu Fatma aja yang bisa aku ajak ke mana aja. Lain kali aku tidak akan mengajakmu pergi ke sana lagi. Maaf ya Mas sudah bikin kamu malu."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo