webnovel

Pembagian Hadiah

Sementara beberapa tentara berlomba-lomba untuk mengambil lebih banyak item-item yang dijatuhkan oleh zombie.

Orang-orang yang sudah kelelahan karena pertarungan langsung beristirahat. Mereka semua langsung duduk di jalanan. Beberapa dari mereka minum air, dan ada juga beberapa yang memakan apel roh.

Yang Chen dan Xinqi tidak terlalu kelelahan, mereka tetap berdiri mengawasi orang-orang.

Hanya Yanyan, kelompok Dongbei Hu dan kelompok Chen Feng yang tampak sangat kelelahan.

"Hebat, sepertinya kalian semua mendapatkan cukup banyak manfaat." Meskipun terlihat kelelahan di wajah mereka, Yang Chen bisa tahu kalau mereka mengalami kenaikan level. Dia tidak bisa untuk tidak memuji mereka.

Yang Chen tidak jelas seberapa banyak mereka naik level. Tetapi dia tahu mereka naik lebih dari satu level.

Terutama Yanyan yang pada awalnya hanya berada pada level 1, dia pasti menjadi orang dengan kenaikan level terbanyak. .

Setelah semua, meskipun semua zombie yang telah dia bunuh semuanya sudah hampir mati, tetapi semua zombie yang dia bunuh berada di level yang lebih tinggi darinya, tentu saja dia akan mendapatkan banyak manfaat. .

"Hehehe, tetapi dibandingkan kakak Yang, kita semua tidak ada apa-apanya.

Kita hanya membunuh beberapa zombie sementara kakak Yang membunuh ribuan zombie" Mendengar kata-kata pujian dari Yang Chen, Dongbei Hu menjawabnya dengan rendah hati. Dia juga tidak lupa memberi pujian kepada Yang Chen.

Menggelengkan kepala... Yang Chen hanya menggelengkan kepalanya.

"Meskipun aku membunuh banyak zombie, tetapi itu hanya memberiku sedikit manfaat. Aku bahkan masih jauh dari naik level bahkan setelah membunuh ribuan zombie." Sambil menggelengkan kepalanya, Yang Chen membantah kata-kata Dongbei Hu.

"Level zombie-zombie itu terlalu rendah untuk membantuku untuk menaikkan level." Lanjut Yang Chen. Dia mendesah seolah-olah itu adalah sebuah kemalangan baginya untuk bertemu dengan zombie yang terlalu lemah.

Mereka yang mendengar kata-kata Yang Chen tidak bisa membantu tetapi ingin memuntahkan seteguk darah.

Mereka merasa kata-kata Yang Chen dan nada bicaranya terlalu munafik.

Yang mendengar kata-kata Yang Chen sebenarnya bukan hanya kelompok Dongbei Hu dan kelompok Chen Feng. Ada juga beberapa orang yang duduk di dekat mereka.

Meskipun Yang Chen tidak mengeraskan suaranya sama sekali, orang-orang itu memiliki pendengaran yang baik. Mereka dapat dengan jelas mendengarkan kata-kata Yang Chen. 

Fuck... Bukankah kamu hanya ingin mengatakan betapa kuatnya dirimu.

Mereka yang mendengar kata-kata Yang Chen berpikir seperti itu di hati mereka, tetapi tidak ada dari mereka yang berani mengatakannya.

Mereka hanya bisa ikut mendesah seolah-olah semua itu adalah ketidakberuntungan Yang Chen.

"Hahaha. Itu karena kakak Yang yang terlalu kuat. Benar-benar ketidakberuntungan kakak Yang untuk bertemu dengan zombie yang terlalu lemah." Zhang Bao yang berambut kuning hanya bisa ikut mendesah.

"Hahaha. Benar. Itu hanya membuang-buang waktu kakak Yang untuk membunuh zombie yang terlalu lemah." Song Dehai juga ikut mendesah.

"Mungkin hanya zombie elite yang dapat memberi manfaat kepada kakak Yang." Kata Dongbei Hu juga yang tidak ingin tertinggal untuk memuji Yang Chen.

Meskipun mereka ingin mengutuknya, kelompok Dongbei Hu masih dengan pintar mengucapkan kata-kata baik untuk Yang Chen.

Adapun kelompok Chen Feng, mereka adalah mahasiswa. Bagaimana mungkin mereka mengucapkan kata-kata yang tidak tahu malu seperti kelompok Dongbei Hu.

Yang Chen sendiri merasa sangat puas dengan kata-kata kelompok Dongbei Hu. Meskipun dia tampak meratapi ketidak beruntungannya dengan kata-katanya, dia menekankan kepada semua orang betapa kuatnya dia dibandingkan mereka semua.

Adapun Xinqi. Melihat Yang Chen yang sepertinya memuji dirinya sendiri, dan melihat kelompok Dongbei Hu yang ikut menjilatinya, dia tidak bisa membantu tetapi merajutkan alisnya. Tidak ada yang tahu apa yang ada di pikirannya. .

"Kakak Yang, berhentilah pamer, katakan saja kamu yang terkuat." Yanyan yang telah melihat sifat munafik Yang Chen mulai merasa jengkel di hatinya. Dia langsung mengolok-oloknya dan mengatakan apa yang semua orang pikirkan tetapi tidak berani mengatakannya. .

"Eh, siapa yang pamer? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya." Mendengar kata-kata Yanyan, Yang Chen mengutuk di hatinya, tetapi dia harus tetap bersikap baik. Dia tidak ingin benar-benar terlihat munafik.

"Hmm,..." Yanyan ingin terus berbicara tetapi terhenti.

"Ayo berkumpul ke sini." Itu karena tiba-tiba suara datang dari mobil komando. Itu adalah suara tentara yang menyuruh orang-orang untuk berkumpul di dekat mobil komando.

"Sepertinya mereka sudah mengumpulkan semua item, ayo pergi." Mendengar kata-kata panggilan tersebut, Yang Chen langsung mengajak kelompoknya pergi ke mobil komando.

Dia adalah orang yang paling banyak membunuh zombie, dan kontribusinya adalah yang terbesar, tentu saja dia tidak ingin tertinggal dalam pembagian hadiah.

Hadiah yang dia terima seharusnya adalah yang paling banyak.

Tentu saja dengan Shen Xi yang membagikan hadiah, Yang Chen yakin dia tidak akan mengalami kerugian sama sekali.

Setelah itu Yang Chen yang diikuti kelompoknya pergi ke arah mobil komando berada.

Orang-orang lain yang juga bertempur melawan zombie juga pergi ke arah mobil komando.

Mereka juga ingin mendapatkan beberapa hadiah.

Meskipun hadiah yang mereka dapatkan mungkin tidak akan seberapa, tetapi mereka masih ingin menyimpannya karena itu pasti akan bermanfaat untuk mereka nantinya.

Dengan sangat cepat orang-orang kemudian berkumpul di dekat mobil komando.

Adapun warga biasa yang melihat dari dalam mobil, mereka hanya bisa meratap karena tidak akan mendapatkan apa-apa.

Mereka hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri karena tidak berani membunuh zombie.

Próximo capítulo