"Aoooo." Saat petir Shen Xi dan api emas Yang Chen masih menyengat dan membakar lehernya, zombie hanya bisa mengeluarkan jeritan sengsara. Itu tampak lebih lemah dari sebelumnya.
Buk... Tiba-tiba salah satu kaki zombie jatuh ke tanah.
Yang Chen dan Shen Xi yang melihat itu, tidak lagi diam, keduanya kemudian mulai berlari ke arah tubuh zombie yang besar.
"Saudari Shen, mari serang tangannya. Jika kita bisa memotongnya, itu pasti akan semakin melemah." Dalam pelarian mereka, Yang Chen mengatakan pada Shen Xi rencananya untuk memotong lengan zombie.
"Tentu." Shen Xi tidak keberatan sama sekali dengan rencana Yang Chen.
Jika tangan zombie benar-benar terpotong, itu pasti akan semakin melemah dan tidak akan jauh dari kematian.
Keduanya kemudian berlari dengan lebih cepat.
Hanya sekejap saja keduanya sudah melewati jarak beberapa puluh meter dan tiba di samping tubuh besar zombie. Karena tangan zombie yang hampir terputus adalah tangan kanannya, mereka berdua saat ini sedang berada di samping kanan zombie.
Karena zombie kesakitan hingga hampir terjatuh, tangan zombie yang terluka itu sedang menahan tubuhnya dan menyentuh tanah.
Saat berjarak sekitar 10 meter dari tubuh zombie, Yang Chen dan Shen Xi langsung melompat ke arah otot tangan zombie. Karena disitulah letak lukanya berada.
Whosss... Tubuh Yang Chen dan Shen Xi dengan cepat terbang ke otot tangan zombie.
Yang Chen yang diselimuti api emas dan Shen Xi yang diselimuti petir tampak indah ketika mereka berdua terbang.
Cahaya yang dihasilkan oleh tubuh mereka benar-benar menerangi malam yang gelap.
Wrippp... Saat cahaya masih menyinari malam yang gelap, Yang Chen dan Shen Xi sudah berada di samping otot tangan zombie.
Yang Chen langsung menebaskan tombak naga darah miliknya ke tangan zombie.
Adapun Shen Xi, dia menusukkan tombaknya ke otot tangan zombie. .
Ripppp... Ketika serangan Yang Chen dan Shen Xi mendarat di tangan zombie. Suara daging terpotong dapat terdengar.
Zzrrzzz... Hisss... Suara sengatan petir dan api membakar juga terdengar sesudahnya.
Jatuh... Hanya beberapa saat setelah serangan itu, tangan zombie yang besar langsung terjatuh ke tanah. Itu benar-benar terpotong.
"Aoooo...." Zombie kembali berteriak sengsara setelah tangannya terpotong.
"Itu semakin melemah."
Setelah tangannya terpotong, Yang Chen dan Shen Xi dapat melihat zombie semakin tidak berdaya.
Yang Chen dan Shen Xi ingin melompat lagi untuk melakukan serangan berikutnya. Mereka berencana untuk melakukan serangan ke leher zombie karena jika mereka bisa memotong lehernya, zombie itu pasti akan mati.
Wussss... Yang Chen dan Shen Xi baru saja ingin melompat, tetapi zombie yang tadinya berjongkok karena jatuh tiba-tiba bisa berdiri lagi.
"Awooo..." Zombie itu kemudian berteriak dengan sengit. Dia lalu menggunakan tangan kirinya untuk mengambil Gada besar miliknya.
Zombie itu mengangkat Gada besar miliknya tinggi-tinggi. Dia menatap ke arah Yang Chen dan Shen Xi yang berada di bawahnya dengan sengit.
"Aoooo..." Setelah menatap sebentar, zombie berteriak lagi lalu mengayunkan Gada besar milik nya ke bawah.
"Awas..." Melihat Gada besar yang datang ke arahnya, hal pertama yang dilakukan Yang Chen bukanlah melompat menghindar. Tetapi Yang Chen melompat ke belakang Shen Xi. Dia kemudian langsung memeluk pinggang Shen Xi sebelum melompat lagi untuk menghindari serangan zombie.
Boommm... Untungnya Yang Chen masih sempat menghindari serangan zombie, tetapi Yang Chen masih terlalu dekat dengan lokasi serangan sehingga dia terlempar oleh Gelumbang kejut.
Whouoossss...
Yang Chen yang saat ini memeluk Shen Xi langsung terlempar dengan cepat ke arah lain.
Alasan Yang Chen memilih memeluk Shen Xi adalah agar dia bisa menahan benturan untuk Shen Xi jika tubuh mereka menabrak dinding.
Jika tubuh Shen Xi yang menahan sendirian, dengan kekuatan gelombang kejut yang dihasilkan oleh serangan zombie, Shen Xi mungkin akan terluka lagi.
Saat ini zombie sudah terluka parah, jadi Yang Chen tidak ingin Shen Xi terluka lagi, itu bisa mengakibatkan mereka gagal membunuh zombie.
Dengan Yang Chen yang menahannya, dia tidak akan terluka lagi. .
Tubuh Yang Chen juga sangat kuat sehingga Yang Chen tidak khawatir terluka saat terjadi benturan. Dia hanya perlu menanggung beberapa rasa sakit akibat tabrakan.
Bukkkk... Dan benar saja, hanya beberapa saat setelah terlempar, Yang Chen bisa merasakan punggungnya menabrak dinding beton.
Brukkk.... Dinding beton lalu langsung hancur setelah ditabrak oleh tubuh Yang Chen.
"Fuck..." Yang Chen tidak bisa untuk tidak mengutuk saat bertabrakan dengan dinding beton. Dia merasa seluruh tubuhnya sakit.
Brwkkwk.... Setelah dinding beton pecah, beberapa pecahan beton langsung berjatuhan ke arah Yang Chen.
Shen Xi yang berada di pelukan Yang Chen tiba-tiba melepaskan pelukan Yang Chen. Dia kemudian menggunakan tubuhnya untuk menahan beberapa pecahan beton yang jatuh ke mereka. .
Dengan kekuatan Shen Xi saat ini, menahan beberapa pecahan beton, bahkan tidak akan menggores kulitnya. .
Setelah beberapa saat dan sakit sedikit mereda, Yang Chen bangun kembali.
"Apakah kamu baik-baik saja." Melihat Yang Chen bangun, Shen Xi bertanya. Dia tampak khawatir dengan Yang Chen. .
"Tidak apa-apa, ini hanya sedikit sakit." Yang Chen senang dengan Shen Xi yang khawatir untuknya.
Yang Chen dan Shen Xi kemudian keluar dari bangunan. Keduanya menatap ke arah zombie elite berada.
Setelah menyerang Yang Chen dan Shen Xi, zombie itu tidak mengejar Yang Chen seperti sebelumnya. Dia masih berdiam di tempatnya berada. Jelas zombie kesulitan menggerakkan tubuhnya setelah cedera yang dia alami.
"Ayo kita serang lagi. Kali ini kita harus memenggal lehernya." Melihat zombie masih tidak berdaya, Yang Chen tidak sabar untuk menyerangnya lagi. Dia ingin zombie cepat-cepat mati.
Whousss... Yang Chen dan Shen Xi kembali menggunakan gerakan tercepat mereka dan berlari ke arah zombie.
Zombie melihat Yang Chen dan Shen Xi bergegas ke arahnya lagi, dia tampak panik. Dia mencoba menggerakkan tubuhnya.
Tetapi. Wufff... Dengan sangat cepat Yang Chen dan Shen Xi sudah berada sekitar 15 meter dari zombie.
"Ayo serang lehernya." Kata Yang Chen.
Whusss...
Keduanya langsung melompat ke arah leher zombie.
Cahaya emas dan biru dapat terlihat dengan cepat terbang menuju ke arah leher zombie.
Whufppp...
Zombie bahkan belum dapat menggerakkan tubuhnya dan Yang Chen dan Shen Xi sudah tiba di depan lehernya.
Ketika berada di depan leher zombie, Yang Chen langsung memaksimalkan kekuatannya. Dia menggunakan keterampilan tinju super nya untuk memperkuat kekuatan tangannya. Dia juga mengeluarkan seluruh kekuatan rohnya sehingga api emas berkobar di tubuh Yang Chen.
Yang Chen saat ini terlihat seperti dewa api yang memegang tombaknya.
"Mati..." Yang Chen berteriak nyaring. Dia kali ini tidak menebaskan atau menusukkan tombaknya saja. Dia berencana menembus leher zombie dengan tubuhnya juga.
Shen Xi juga tidak diam, dari tubuhnya mengalir petir. Itu bergabung dengan tombaknya. .
Saat tombak dan petir menyatu dengan sempurna, Shen Xi kemudian melemparkan tombaknya ke arah leher zombie. .
Whusss... Cahaya emas dan biru yang menerangi malam meluncur dengan cepat ke leher zombie.
Rippp... Yang Chen yang meluncur dengan tombaknya adalah yang pertama sampai.
Ujung tombak Yang Chen langsung menembus leher zombie dan dengan cepat Yang Chen juga mengikuti tombaknya untuk menembus leher zombie.
Setelah itu tombak Shen Xi juga datang dan langsung menusuk ke dalam leher zombie.