Saat Professor Frank masih ada di dalam ruang operasi secara tak sengaja Justin melihat Profesor William menitikan air mata, sudah mengenal profesor William lebih dari sepuluh tahun baru kali ia melihat dokter pribadi Fernando itu menangis.
"Sekarang apa yang harus aku lakukan? Aku bingung bagaimana caranya menjelaskan semua ini kepada ayah mertuaku, aku takut dia akan marah padaku karena dianggap tak dapat menjaga Aurelie dengan baik. Ayah mertuaku sangat menginginkan bayi ini melebihi apapun, aku benar-benar tak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan saat mengetahui kalau cucunya sudah tidak ada lagi di rahim Aurelie. aku bingung aku tak bisa berpikir dengan jernih saat ini Justin," ucap Profesor William perlahan dengan suara parau.
Justin yang mendengar perkataan Profesor William hanya bisa diam membisu, begitu pula dengan Harry yang saat ini duduk di sebelah profesor Dexter yang juga sedang berduka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com