Saat akan mulai memainkan permainannya tiba-tiba Profesor Frank menarik tangannya keluar dari dalam celana dokter Louisa ketika mendengar pintu terbuka, ia langsung berdiri dengan salah tingkah ketika melihat bibi May sudah ada di depan pintu kamarnya dengan membawa dua handuk besar yang masih bersih. Dokter Louisa pun tak kalah kaget blazernya yang sudah melorot sampai lengan langsung ia rapikan dengan wajah yang bersemu merah."Maaf tuan muda kedua jika saya sudah mengganggu waktu anda." Ucap bibi May tanpa rasa bersalah sambil tersenyum. "Tidak bibi saya tidak merasa terganggu."Jawab Profesor Frank mencoba tenang menyembunyikan keterkejutannya. "Saya datang kemari ingin mengantarkan handuk bersih ini tuan." Ucap bibi May menjelaskan kedatangannya.Mendengar perkataan bibi May membuat Profesor Franklin tersenyum, ia lalu berjalan ke arah pelayan terlamanya itu dan meraih handuk yang sedang dibawanya menggunakan nampan yang terbuat dari kayu.
Capítulo Bloqueado
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com