Enjoy Reading
***
"Ella." Jovan mendekat ingin memeluk Ella dan mengatakan betapa bersyukurnya dia karena akhirnya menemukannya setelah dua hari keliling Jakarta.
"Aku kangen kamu," bisik Jovan langsung merengkuh Ella kedalam pelukannya.
Ella terdiam dengan tubuh kaku. Antara kaget, marah, kecewa dan rindu. Tapi sekejap kemudian dia dia merasa lebih marah saat tahu Jovan bukan bertanya kabarnya malah hanya mengatakan kangen. Apa menurut Jovan tubuhnya saja yang berguna.
Ella merasa di lecehkan. Dengan kesal dia melepas pelukan Jovan dan mendorongnya agar menjauh.
"Plakkkkk." Tampar Ella sekuat tenaga.
Pipi Jovan terasa panas tapi Jovan tahu dia pantas mendapatkannya. Bahkan ini terlalu ringan untuknya.
"Jangan pernah menemui ku apalagi menyentuhku. Aku tidak Sudi," ucap Ella dengan kemarahan yang masih menumpuk.
Jovan menatap Ella penuh penyesalan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com