webnovel

menunggu sempurna sampai saat ini

Ficção Científica
Contínuo · 23.7K Modos de exibição
  • 8 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • N/A
    APOIO
Sinopse

Chapter 1Pernikahan

Sebuah gedung megah, setiap sudut dihiasi dengan berbagai bunga Lily dan mawar. Indah sekali..

Banyak sekali tamu hadir untuk mengucapkan selamat kepada sepasang pengantin. Pasangan tersebut terlihat sangat bahagia, senyum tersungging saat menerima ucapan selamat.

Pengantin pria dan wanita sibuk masing masing mengobrol dengan teman teman mereka yang datang, sesekali pasangan tersebut bersama untuk memperkenalkan teman mereka.

Hari sudah sore, para tamu sudah pergi dan masih ada yang tinggal. Orang orang yang tinggal adalah teman dari orang tua mempelai pria.

.....

Sebuah mobil yang dihias dengan bunga terparkir di depan gedung. Kedua mempelai berjalan kearah mobil diikuti oleh orang tuanya dan beberapa tamu.

"mah, pah, kami pergi dulu ya." Mempelai wanita memeluk orang tuanya dan mertuanya, dan begitu pula mempelai pria. Setelah selesai percakapan perpisahan dengan orang tuanya. Kedua mempelai masuk ke mobil.

....

Mobil perlahan berjalan diantar dengan lambaian tangan dari orang orang yang berada di belakangnya. Mobil sudah melaju jauh hingga bayangan orang orang sudah tidak terlihat.

.....

Di dalam mobil, hanya ada dua orang yang terjebak dalam keheningan. Senyuman yang seharian merekah, kini hilang terbawa rasa canggung.

Bila para tamu tadi tahu tentang keadaan pasangan ini sekarang. Mereka tidak akan menyangka kalau pasangan ini sangat bahagia karena senyuman yang terus tersungging, bahkan mata pasangan ini memancarkan sinar bahagia selama siang tadi.

[Lalu apa yang sebenarnya terjadi??? kenapa tiba tiba didalam mobil hanya ada rasa canggung dan tidak ada obrolan hangat dan mesra. Bahkan 1 kata tidak terucap dari kedua mulut pasangan ini].

....

Tania Handoko gadis berumur 21 tahun, seorang gadis ceria dan bebas(dalam artian mengobrol tawa lepas) bersama teman temannya. Setelah lulus kuliah dia di haruskan menikah dengan seorang bernama Elvis Juan, pria berumur 25 tahun pengusaha sukses.

Alhasil dari perjodohan 4 tahun lalu. Tanpa sepengetahuan Tania. Orang tuanya telah menjodohkan dengan anak dari temennya.

Bisa dibilang Tania bukan dijodohkan tapi dijadikan sebagai alat untuk membantu perusahaan ayahnya yang pada saat itu sedang mengalami masalah.

Saat Handoko(ayah Tania) meminta bantuan dana pada temannya Juan(ayah Elvis). Temannya akan memberi bantuan dengan syarat sebuah pernikahan. Anak mereka harus menikah. Syarat itu pun di terima Handoko demi perusahaan. Lagi pula Handoko sudah tau tentang anaknya Juan.

Di kediaman Handoko....

di ruang tamu, seorang ayah sedang berbagi masalah dengan putrinya yang masih berumur 17 tahun.

"nak, papah mohon untuk ini saja. Tolong bantu papah ya!!!

Tania hanya diam.

"nak, Elvis Juan anaknya baik, tampan, dan lebih penting dia berbakti sama orang tuanya. Papah yakin, kau akan bahagia bila menikah dengannya."

Tania tetap diam. Dalam hati (bagaimana papah bisa yakin? bagaimana kalau Elvis itu sudah punya kekasih?)

"besok 2 hari lagi mereka akan datang untuk melamar mu!! suka ngga suka kamu harus menerimanya ya nak. Papah mohon!!"

Handoko pergi meninggalkan Tania di ruang tamu yang masih diam menunduk.

Setelah Handoko pergi, Tania masuk kemarnya. Menangis sejadi jadinya, membayangkan tentang masa depannya. Walaupun Tania belum punya kekasih, bukan berarti dia akan menyerah pada takdir cintanya. Pada akhirnya dia menyerah.

Tania memahami masalah orang tuanya. Dengan berat hati Tania menerima perjodohan itu.

.......2 hari kemudian......

Handoko dan istrinya menyambutnya kedatangan keluarga Juan. Tania masih di dalam kamarnya, mengintip di balik jendela. Saat melihat dia sudah tahu laki laki yang bernama Elvis Juan, karena sebelumnya ayahnya sudah memberi foto Elvis.

Tania duduk di atas kasur. Rasa gugup menyelimuti hatinya. Di tengah kegugupan nya suara ketukan pintu terdengar. "Tania mari keluar, tamu kita sudah datang" suara Arisa ibu Tania memanggil.

Tania pun membuka pintu, lalu berjalan bersama Arisa keruang tamu. Selama berjalan Tania terus menundukkan kepala.

"Juan, Intan, nak Elvis kenalin ini putri saya Tania." Handoko lalu menoleh ke putrinya "Tania beri salam!"

Tania pun memberi salam ke mereka.

"Arisa putri kamu manis sekali. kok kamu ngga cerita punya putri secantik ini sih?" Intan merasa sahabatnya ini ngga jujur selama ini.

"kamu kan ngga pernah nanya" Arisa pura pura kesal.

"iya yah" Intan baru ingat. Selama ini mereka berteman tapi tak pernah menceritakan tentang anak anak mereka.

"sudah sudah, berantem nya dilanjutkan nanti saja, mari makan dulu!!" Handoko menimpali.

Kedua keluarga pun makan bersama, terkadang di sela sela makan para orang tua bercanda, mereka asyik sendiri dan melupakan anak anak mereka yang hanya diam dalam makan.

....

Setelah selesai makan, Handoko menyuruh putrinya untuk berkeliling, juga biar saling kenal.

"Tania, sana ajak nak Elvis berkeliling di taman belakang!!"

"Tapi pah?"

"ngga ada tapi tapian, kalian dari tadi hanya diam. Bukankan seharusnya kalian saling mengobrol biar dekat?" Handoko lalu menoleh ke temannya memberi kode dengan kedipan mata "Juan, aku benar kan, sudah seharusnya mereka saling bicara?"

"ehmm, iya kamu betul sekali" Juan berdehem, lalu berbicara pada putranya, "Elvis sana pergi sama Tania"

"baiklah Pah" Elvis lalu menoleh ke Tania.

Tania pun berdiri "mari kak Elvis, pah mah, om Tante, kami pergi dulu".

Tania dan Elvis berjalan ke taman belakang..

Você também pode gostar

Vorfreude: Rachel Richmann

Krisis pangan dan energi berkelanjutan telah memperparah kondisi peradaban umat manusia di tahun 2157 M pasca perubahan iklim ekstrem dan kekeringan menahun. Para politisi, pebisnis, dan ilmuwan telah berbondong-bondong menciptakan kebijakan dan penemuan tepat guna agar manusia dapat bertahan hidup di tengah krisis. Rachel Richmann, CEO sekaligus ilmuwan dari Cyclops Intelligence adalah salah satunya. Rachel memiliki ambisi besar untuk melakukan rekayasa genetik agar manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan dan oksigen melalui gen dan microchip yang diberi nama Instinctive Cardinal Nutrition Generator (ICNG-257). Penelitian dan komersialisasi bisnisnya sukses besar, namun diluar dugaan seseorang dari laboratoriumnya sengaja mengubah fungsi dan sistem gen dan microchip tersebut hingga mengakibatkan cacat permanen pada penerima rekayasa, termasuk diantaranya adalah para politisi dan pengusaha elit. Rachel telah dituntut atas kesalahan praktik yang terjadi di perusahaannya, namun Ia berhasil membungkam media dan penegak hukum. Rachel mengaku tidak bersalah, dan Ia terus mencari sosok Lore Hasenclever, peneliti yang disinyalir sebagai dalang dari insiden tersebut. Di tengah kegamangannya, Rachel bertemu dengan Niels Geyer, seorang arkeolog dan pemerhati lingkungan yang sangat membenci pengusaha seperti Rachel karena menganggapnya semakin merusak peradaban manusia. Namun, sampai lama waktu berlalu Niels tidak mengetahui dan mengingat pasti siapa sosok Rachel sebenarnya. Niels adalah seorang pengidap Alzheimer, Ia kesulitan mengenali teman dan keluarganya sendiri, dan momen-momen yang terjadi dalam hidupnya. Di sisi lain, Rachel juga menyembunyikan identitasnya dari Niels. Rachel tidak ingin Niels membencinya, karena jauh di dalam hatinya Rachel telah menaruh perasaan pada kesederhanaan pria itu. Niels jugalah yang telah menanamkan kembali nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang Rachel rasa telah hilang darinya sejak lama. Lalu akankah ambisi mengubah segalanya? Juga, mampukah Rachel sebagai seorang perempuan mewujudkan mimpi-mimpinya untuk menciptakan penemuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia? ---------- Hello, welcome to the seventh novel by Aleyshia Wein! Novel kali ini mengangkat genre Sci-Fi (hard Sci-Fi, soft Sci-Fi, biopunk) dengan sedikit unsur-unsur crime di dalamnya. Novel ini tidak akan terlalu romantis, tapi mungkin manis. Novel ini akan menunjukkan sisi ambisius Rachel sebagai seorang CEO dan ilmuwan, sekaligus kelembutan dan perasaannya sebagai perempuan itu sendiri. Novel ini akan sangat kompleks membahas politik, bisnis, dan sains hingga terintegrasi ke dalam alur keseluruhan yang cukup melelahkan. Novel ini juga serius akan sangat filosofis menarik esensi terdalam kemanusiaan. Jika tertarik, boleh memberikan komentar, review, serta kritik dan saran yang membangun agar Author semakin meningkatkan kualitas penulisan kedepan. Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Ficção Científica
Classificações insuficientes
24 Chs