Balik sahaja dari pratikal , Ika terus melawat adik Kimy . Ika masih tertanya apakah penyakit yang dihadapi oleh budak itu .
Ika megetuk pintu bilik adik Kimy lalu masuk ke kamarnya . Dia bersyukur hari ni tiada Chris datang melawat adiknya .
"Hai , petang adik Kimy ! , " ucap Ika dengan wajah yang gembira .
Ika duduk perlahan-lahan . Ika melihat riak wajah adik Kimy tidak kelihatan ceria .
"Adik , kenapa sedih je ni ? Tak suka akak datang ke ? , " tanya Ika.
Kimy memandang wajah gebu Ika lalu memeluk Ika . Ika terasa pelukan manja budak yang bernama Kimy.
" Akak , terima kasih selamatkan Kimy biarpun Kimy tahu kimy akan pergi tak lama lagi . Kimy nak akak tahu , akak nurse yang baik . Akak lah yang terhebat ,biarpun akak nyawa akak hampir tergadai , " kimy mencium pipi Ika .
Ika tersentap dengan kata-kata Kimy . Tanpa sedar air matanya mengalir .
Ika memandang Kimy lama . Ditenungnya budak itu lama . Kenapa sanggup budak itu berkata begitu ?
"Kimy , janji dengan akak ? Kimy jangan cakap hidup Kimy tak lama . Kita bukan Tuhan yang menentukan kematian , janji ?, " menghala jari kelingkingnya kepada Kimy .
"Ok akak ! Tapi akak pun kena janji dengan Kimy , " jawab Kimy memegang erat jari kelingking Ika .
"Akak dengar dulu apa yang Kimy cakap , baru akak tahu akak boleh janji ke tidak , " balas Ika .
" Akak , khawinlah dengan abang Kimy ya , " mencium pipi Ika .
Ika sekali lagi tersentap dengan kata-kata Kimy.