Dara berusaha memberontak, sesekali dirinya merintih kesakitan karena genggaman tangan laki - laki itu yang sangat erat. Keringat dingin bercucuran karena ketakutan. Dara menyebut nama itu berulang kali di dalam hati, berharap Aidan akan menolongnya. Ia berjalan terseok - seok mengikuti langkah lebar laki -laki itu.
"Lepasin gue," kata Dara entah sudah yang keberapa kalinya.
Laki - laki itu tersenyum sinis, "gue nggak akan lepasin elo." Tangannya semakin mengerat seiring langkahnya semakin cepat. Dara tidak menyerah, perempuan itu terus memberontak.
Vero yang geram, ia menghentikan langkahnya. Dirinya menatap Dara dengan tatapan tajam menusuk, hal itu membuat bulu kuduk Dara meremang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com