Sakha turun ke lantai bawah, ia sudah rapi dengan setelan kemejanya. Seulas senyuman tidak lepas dari bibir tipisnya, ia sangat bersemangat hari ini. Karena ia ingin membalas perlakuan Kelli kepadanya kemarin, ia masih tidak terima di perintah seenaknya dengan perempuan itu.
Sakha berjalan ke arah ruang makan. Sesampai disana, ia di sambut Papanya yang asik membaca koran. Sedangkan Mamanya sibuk dengan peralatan dapurnya.
"Morning, Ma, Pa," sapa Sakha.
"Morning," balas Sarah dan Johan a.k.a Papa Sakha.
Melihat wajah anaknya yang cerah itu membuat Sarah dan Johan saling pandang. Ada yang aneh dengan putra mereka.
Sarah berjalan ke arah ruang makan dengan satu piring berisi roti bakar dan meletakkannya di tengah meja. Wanita paruh baya itu pun mendudukkan dirinya.
"Kamu kenapa, Bang? Kok keliatan senang gitu," tanya sang Mama seraya memicing curiga. Sakha hanya menunjukkan cengirannya tanpa berniat membalas pertanyaan Mamanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com