webnovel

4. Pulang ke Rumah Suami

Sudah satu minggu Chloe berlibur di Rumah Sakit. Ya Chloe menganggap itu liburan karna dia hanya makan tidur dan jalan-jalan di penjuru Rumah Sakit. Dan setiap hari pria tampan bernama Marco yang mengaku sebagai suaminya setiap hari datang setiap sore dan pulang setelah malam.

Pagi ini Chloe mengutak- atik ponselnya, sudah seminggu dia mencari nomor kontak Andrew di ponselnya tapi dia tidak menemukan jejak nomor itu sama sekali. Andrew adalah tunangannya tapi, dia tidak pernah datang menjenguknya, nomor ponselnya juga tidak ada di ponselnya. Setiap kali dia bertanya pada Melinda dia selalu mengatakan Andrew sedang keluar negeri mengurus bisnisnya. Awalnya dia percaya, tapi setelah dia menunggu selama seminggu kenapa tidak ada tanda-tanda Andrew menghubunginya. Chloe mencium adanya sesuatu tentang Andrew yang di s3mbunyikan keluarganya. Dan dia juga masih merasa aneh bagaimana dia sebagai tunangan Andrew tapi statusnya adalah istri dari Marco. Sepertinya keluarganya punya bakat menjadi pelawak.

"Bu kapan aku boleh pulang ? ini sudah seminggu, aku bosan"

Protes Chloe saat ibunya datang membawa makan siang.

"Nanti kamu tanya suamimu ?"

Chloe mengerucutkan bibirnya, dia masih merasa tidak nyaman setiap kali keluarganya menyinggung tentang suami

"sebenarnya andrew kemana sih bu ?" Chloe masih tidak menyerah menanyakan tunangannya

"siapa andrew ? ibu tidak kenal"

"cih.....kalian benar-benar, sebenarnya yang amnesia ini aku atau kalian ?" Chloe memutar bola matanya.

Pintu kamar terbuka Melinda

"C dokter bilang kamu sudah boleh pulang hari ini, aku akan membantumu berkemas" Melinda tersenyum lembut pada adiknya dan mulai berkemas.

Chloe baru selesai mengganti baju saat Marco masuk ke kamar

"kamu sudah siap ?"

Chloe tidak menjawab dia cuma melirik Marco

"kami sudah siap" jawab Melinda, Marco mengambil tas yang sudah di rapikan oleh kakakk iparnya, dan mereka meninggalkan Rumah Sakit.

🍒🍒🍒🍒🍒

Ketika mendekati sudah mendekati lingkungan perumahan elite Chloe tiba-tiba berteriak

"woooo..woooo...wooooo....mau kemana ini?" Chloe menoleh ke bangku belakang dan memelototi ibu dan kakaknya, mereka hanya tersenyum.

Setelah mereka sampai di ujung blok, mobil yang mereka tumpangi masuk ke halaman rumah berlantai 2. Di halaman sudah dua mobil yang terparkir. Mereka turun dan pintu rumah terbuka, seorang wanita cantik berumur 40an menyambut mereka, memeluk Chloe dengan hangat.

"hallo tante" sapa Chloe canggung

"aku mamamu, jangan panggil tante" wanita itu menjelaskan sambil tersenyum lalu menggandeng tangan Chloe, membawanya masuk ke dalam rumah. Chloe menoleh menatap ibu dan kakaknya meminta penjelasan.

"C..." seorang pria tampan berdarah campuran korea memeluknya

"ah....bos.....sesak" Stefan melepaskan pelukannya

"kamu ingat aku?... ah senangnya" Stefan merentangkan tanyannya siap memeluk, tapi Chloe memelintir tangannya dan memutarnya ke belakang badan "aaaaaa......." stefan berteriak. "kenapa kamu reflekmu masih bagus meski amnesia ?" Stefan memprotes

"mungkin refleks menjaga diri dari orang sepertimu bos" jawab chloe sambil mendorong stefan dan melepaskan tangannya. "kenapa kamu ada di sini bos?"

"karna aku suamimu" jawab stefan asal sambil melirik marco, yang di lirik menatapnya tajam. sedang Chloe mengeryitkan dahinya menatap stefan lalu berbalik menatap marco yang berdiri di sampingnya.

"apa aku sebrengsek itu sampai menikahi dua pria?"

"sudah kalian berhenti main-main, chloe perlu istirahat, ayo sini minum sop buah" mama marco, melinda dan ibu chloe sudah duduk di meja makan.

Chloe melangkah ke ruang tamu dan berhenti menatap foto pengantin besar yang tergantung di dinding. Itu fotonya dan marco. Sambil berjalan chloe menepuk pundak stefan

"bos apa kamu yakin kalo kamu juga suamiku ?" Stefan melirik chloe

"tidak, aku takut jadi suamimu"

"mau sampai kapan kamu menganggu istriku?" marco menendang stefan menjauh dari chloe

"cih.....kalian memang cocok jadi pasangan" gerutu stefan. Dia berjalan mengambil gelas berisi sop buah dan melahapnya.

Setelah selesai makan malam stefan pamitan.

"ibu juga harus pulang" ibunya berdiri dan memeluknya

"lha terus aku ?" chloe bertanya dengan heran

"tentu saja kamu tinggal dengan suamimu" jawab melinda sambil melangkah keluar

"yahhh....kakak...kamu menjual adikmu ?"

Mama marco memeluknya dan berbisik "kalau marco menggertakmu beritahu mama"

"...." apa maksudnya menggertak ?

Tanpa mendengar protes Chloe mereka akhirnya pergi dengan satu mobil, meninggalkan chloe dan marco berdua. Chloe melirik Marco lalu berderap meninggalkannya berdiri di teras.

Próximo capítulo