"Kak Jeannnnn!! paman Jiannn!!"
Panggil Annara datang bersama Ryu yang sudah berada di luar pintu sambil menekan pintu berulang-ulang.
"Apa yang aku bilang Uncle? masih ada yang mengganggu bukan?" Ucap Jean dengan sebuah senyuman yang di tahannya.
"Mungkin memang aku harus tidur Jean, sakit untuk yang kedua kalinya membuatku semakin lemas." Ucap Jian menatap garis bibir istrinya yang jelas sedang menaha tawa.
"Nanti kita lanjutkan ya Uncle?" Ucap Jean seraya turun dari ranjang.
"Tidak usah Jean, aku mau tidur saja, aku telah di tertawakan Istriku sendiri apalagi dengan pada orang lain yang membaca novel ini, aku malu Jean." Ucap Jian seraya memakai kembali celananya.
Jean tertawa terkekeh tidak bisa menahannya lagi untuk tertawa. Sungguh memang suaminya sangat polos dan menggemaskan.
"Aku akan temui Annara dulu ya Mas." Ucap Jean seraya mengecup bibir Jian kemudian keluar dari kamar menuju pintu ruang depan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com