"Jadi untuk beberapa hari ke depan saudara Aska harus memakai tongkat penyangga dan dua Minggu lagi silahkan kesini untuk melepas gipsnya." ucap Dokter Raisa setelah memasang gips pada tulang mata kaki Aska yang hampir saja patah.
"Terima kasih Dokter atas penjelasannya." ucap Karin bangun dari duduknya dan menyalami dokter Raisa, kemudian meraih tangan Aska yang sedang mengawasi Arnest yang sedang bermain dengan mobil-mobilannya.
"Ayo..kita pulang sayang." ucap Karin seraya memberikan alat penyangganya pada Aska dan membantunya untuk berdiri.
"Arnest, ayo kita pulang sayang." ucap Karin meraih tangan mungil Arnest yang sudah berdiri menatapnya.
"Momy, Arnest lapar." ucap Arnest dengan tatapan polosnya.
Karin tersenyum kemudian berjongkok menatap wajah tampan Arnest.
"Kita akan ke rumah Oma dan Opa sekarang. Dan Arnest bisa makan di sana bersama Oma." ucap Karin berniat langsung ke rumah besar.
Arnest menganggukan kepalanya mengerti apa yang di ucapkan Karin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com