"Kak, kenapa kita tidak menyewa yang isinya dua ranjang kak?" tanya Dila menatap Rizky yang sedang menyalakan lampu kamar.
"Sebentar lagi kita akan menikah Dila, dan kita juga sudah dewasa di negara ini lebih bebas di banding Indonesia, selama kita tidak melakukan hal di luar batas satu kamar pun tidak akan masalah." ucap Rizky dengan tatapan penuh.
"Ya kak." ucap Dila membetulkan ucapan Rizky.
"Sekarang kamu mandi dan setelah itu istirahat. Aku akan mengambil koper kita yang tertinggal di rumah, sekalian aku akan bicara dengan mereka. Kalau mereka tidak bisa menerimamu terpaksa kita menikah tanpa orang tuaku, kamu tidak apa-apa kan?" tanya Rizky dengan serius.
"Tidak apa-apa kak, tapi kalau bisa Kak Rizky jangan memutuskan hubungan dengan kedua orang tua kakak ya." ucap Dila dengan tatapan sedih.
"Jangan kuatirkan, aku akan menyelesaikan masalah kita dengan baik-baik." ucap Rizky mengusap wajah Dila dengan sebuah senyuman agar Dila tidak merasa sedih lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com