"Jadi kamu ikut makan siang Rin?" tanya Nathan terlihat senang.
Karin menganggukkan kepalanya, seraya mengambil nasi sedikit dan sayuran hijau dan di berikan pada Aska.
"Jadi begini...apa yang kalian lihat tadi itu adalah syarat yang harus aku lakukan agar bisa ikut kalian untuk makan siang, tapi di balik semua itu ada hikmah yang bisa aku ambil, ternyata dengan melakukan hal itu tadi ada kepuasan yang sangat mendalam di hati aku. Bahwa begitulah rasanya jika kita mencintai seseorang dengan cinta yang begitu besar, jadi seperti orang gila." ucap Karin dengan tertawa kecil menatap Aska yang tersenyum padanya.
"Ya..mungkin benar apa yang kamu katakan Rin, aku pikir kalian berdua jadi benar-benar gila... dalam artian gila dengan jiwa yang bahagia." ucap Nathan dengan sebuah senyuman namun ada sesuatu dalam hatinya yang terluka dalam.
"Do, kamu tidak memberi pendapat tentang hal tadi?" tanya Aska menatap wajah Edo yang sedang memikirkan sesuatu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com