AMARAH ASKA (1)

"BRAAAKKKK"

Suara tabrakan tak bisa di hindarkan lagi, Terdengar suara Karin dan Alea yang berteriak keras.

Mobil berhenti seketika dengan ban-ban yang berserakan di mana-mana.

Karin membuka matanya dengan merasakan kepalanya sedikit berputar.

Rasa nyeri di perutnya mulai terasa, bantal yang di pakai untuk penahanan sudah tidak pada tempatnya.

Tanpa bergerak, Karin memanggil pak Damar yang pingsan dengan kepala di atas setir.

Alea yang sedikit terjepit antara kursi Karin dan Pak Damar merintih kesakitan.

"Karin kamu tidak apa-apa?" tanya Alea seraya menarik salah satu kakinya yang terjepit.

"Tidak apa-apa hanya perutku terasa nyeri dan aku merasakan ada sesuatu yang basah aku takut Lea." jawab Karin masih tak bergerak tadi.

Karin melihat beberapa orang berdatangan di mobilnya sambil mencoba membuka pintu mobil.

"Karin kamu sudah membuka pintu mobilmu kan?" tanya Alea yang juga membuka pintu mobil pak Damar.