webnovel

Bulan madu yang absurd.

Acara pernikahan kami telah selesai dan semua berjalan dengan lancar, para undangan sudah pulang kerumah kecuali keluarga inti dan para sahabat gue.

"cieee cieee yang sekarang udah sah suami-istri." goda dirles.

"iya donk, emang kalian aja yang boleh nikah? gue juga bisa donk." ketus gue.

"sialan lo kampret!! yang menunda lama nikah siapa? lo kan? kok jadi marah-marah anjirr." protes dirles dan kita cuma ketawa aja."

"wkwkwk hayoloh josh, lagian yang dibilang dirles bener loh." timpal james.

"hahahaha gue tahu james, gue sengaja keles bikin dirles kesal. Kalau bapaknya shalona ini marah gemes gue lihat mukaknya."

"bener-bener kampret kau!!" kesal dirles lagi.

"udah akh sayang, marah-marah mulu sih. ini tuh hari bahagia mereka, ngalah donk sama josh. Lagian kayak ga tahu josh aja sih." sahut khristal.

"hahahahahaha tuh dengar kata bini lo, ngalah sama gue. Khristal makasih ya udah bela gue wkwkwk."

"udah diam deh lo, ga usah mulai lagi josh." geram khristal.

"josh, julia.." suara itu mengalihkan pandangan kita.

"ekh, iya ma?"

"kalian pulang kerumah kan?"

"kagaklah ma." jawab gue cepat dan itu bikin mereka kaget.

"emang bener-bener gilak nih orang." jawab dirles.

"hehehe maaf-maaf, kalian kaget ya?"

"mama kaget tau, biasa aja ngomongnya josh."

"maafin joshua ya ma." sahut istri gue.

"gapapa julia, dia memang udah gila dari lahir sih. Hey, jadi kalian ga ikut pulang kerumah josh?"

"enggak ma, malam ini josh dan julia nginap dihotel aja." ucap gue sambil menatap wajah cantik julia, tampak dia salah tingkah.

"uhuk..uhuk...kode keras nih, asseeekkkk." ledek dirles.

"aissssshhh pipi julia udah merah kayak kepiting rebus, hahaha.." goda khristal, gue semakin godain julia.

"oh iya, pipi lo merah sayang. Kamu udah ga sabar ya????"

"diam lo..!!" kesal julia.

"yaudah kalau kalian nginap dihotel, berarti kita pulang duluan ya."

"iya ma, kalian hati-hati dijalan ya."

"iya, kita pulang duluan ya nak.." pamit mama sama para sahabat gue.

"iya tante, om hati-hati ya." ucap para sahabat gue, mama dan papa pun mengangguk lalu mereka pergi.

setelah cukup lama berbincang kembali akhinrya kita memutuskan pulang. Dimana mereka pulang kerumah masing-masing, sementara gue dan julia berada dalam kamar hotel.

begitu didalam kamar, kenapa kami berdua jadi canggung gini ya? mungkin karena tak terbiasa berdua dalam satu ruangan, apa lagi kita udah menikah. Namun aku memberanikan diri untuk mendekati dia.

"haii.."

"ihh, kok hai sih? kayak mau kenalan aja."

"anjiirrr bener juga kata bini gue." ucap gue dalam hati.

"wkwkwkwk habisnya gue bingung mau ngapain sayang."

"ekh, iya juga sih.." jawabnya sambil menggaruk kepala.

"yaudah deh, gue mandi dulu." lanjutnya sambil balikkan badan, namun gue tahan.

"nanti dulu donk sayang.." gue semakin erat memeluk dia dari belakang.

"jo..josh.." ucapnya gugup.

"Hmmm?" ucap gue sambil menuntun dia berjalan ke balkon hotel.

"ki..kita ngapain disini josh? u..udah malam loh."

"kamu masih grogi ya? ngomong sampai gugup gitu."

"ihhh apaaan sih." dia ingin melepaskan pelukan ini, namun lagi-lagi gue tahan.

"terima kasih sayang, sekali lagi terima kasih istriku. Kamu tahu ga? kalau hari ini aku bahagia banget dan pastinya juga kamu bahagiakan?" julia pun mengangguk dan gue semakin menempelkan pipi gue ke pipinya.

"seperti janjiku pada Tuhan, untuk selalu mencintai kamu, menjaga kamu, melindungi kamu dan aku akan selalu bersama kamu dalam suka dan duka sampai kita mempunyai anak-anak bahkan sampai kita menua bersama dan hanya maut yang dapat memisahkan kita." terdengar suara isak dari bibirnya.

"aku tahu kamu menangis, dan air mata ini adalah air mata bahagiakan sayang?" julia langsung berbalik badan dan sekarang kita berhadapan, gue mengusap sayang pipinya lalu dia memeluk gue.

"joshhh hiks hiks, kamu bener kalau ini air mata bahagia, sungguh sangat bahagia. Terima kasih juga suamiku, terima kasih udah memilihku untuk hidup bersama."

"iya sayang sama-sama dan terima kasih juga karena udah sabar menunggu aku." julia pun mengangguk lalu melepaskan pelukannya.

"udah selesai nangisnya hmm?"

"hehehe udah, aku kok semakin cengeng aja ya." ucapnya dan gue membantu menghapus air matanya.

"ternyata bener ya kata sera dan khristal kalau kamu cantik banget hari ini."

"hari ini doank? jadi maksud lo sebelumnya ga cantik gitu? sok ganteng banget sih lo.." keselnya dengan wajah bete, gue mah udah matian nahan ketawa.

"kalau gue mah emang ganteng dari lahir, lagian yang bilang lo ga cantik siapa sih? lo sendirikan?"

"auh akh, lo bilang gue cantik hari ini doank. Berarti gue ga cantik donk sebelumnya." kali ini dia melipatkan tangannya.

"wkwkwkwk sayang dengar ya, kamu itu cantik..sangat cantik sekali. Dari kita awal ketemu kamu itu udah cantik di mata gue tapi hari ini kamu lebih dari cantik sayang, kayak bidadari gitu..."

"prettttt, gombal lo."

"kok gombal sih? gue serius loh."

"halahhh pertama kita ketemu aja, lo bilang sok cantik, mukak pasaran, judes. Pokoknya ga ada bagus-bagusnya gue."

"buhahahahahaha, iya ya kok baru sadar gue dulu ngomong gitu. Lagian mana mungkin donk gue jujur sama lo kalau lo cantik, dimana harga diri gue????"

"kayak punya harga diri aja lo...." dia semakin kesal donk.

"udah akhh, ga usah diingat donk sayang. Yang penting sekarang lo wanita tercantik dan terseksi di mata gue." tampak dia senyum-senyum.

"napa senyum-senyum?" wajahnya langsung berubah donk

"siapa yang senyum-senyum? ga akh.."

"unnchhh istriku ini, bisa aja bikin suaminya semakkn cinta dan betah lihat tingkah uniknya." ucap gue gemes sambil unyel-unyel pipinya.

"make up gue rusakkkk woii..!!"

"bodoh amat..!!" cups..😚😚

nah kan, dia langsung terdiam padahal gue cuma kecup keningnya. Gimana kalau kita ena-ena ya?? hhmmmmmm...

"sayang pipi kamu kembali merah lagi loh, suka ya dicium?" goda gue.

"aaaaaaa sebel sama lo, awas gue mandi aja lah." lagi-lagi gue menahan pipinya dan kali ini wajah kita semakin dekat. Jangankan dia, gue aja ikut menelan saliva melihat bibirnya.

cukup lama saling curi pandang, namun ada yang bikin gue mau ketawa. Bagaimana tidak? dia memajukan bibirnya untuk gue cium, mana dia pakai merem-merem segala lagi.

Tampak dia semakin kesal karena bibirnya belum juga gue sentuh dan akhirnya dia membuka mata, bahkan matanya melotot lebar!!!!!!

"sialaaannnn, gue dari tadi menunggu lo cium tapi lo masih anteng aja berdiri dengan gaya bossy lo sambil melihat gue yang kayak cewek jablayyyy." teriaknya heboh menahan kesal, gue pun ketawa sengakak-ngakaknya.

"ga usah ketawa lo joshhhh!!"

"hahahahaha aduh..aduh..sakit perut gue ketawa, jadi? lo pengen banget ya gue cium?"

"YA IYALAH!! GUE DARI TADI NUNGGU BIBIR LO!! SEJAK CIUMAN DI GEREJA TADI GUE JADI KETAGIHAN!! EMANG SUAMI KAMPRET!! LO_" 💋💋

wkwkwkwk dia ngocehnya sadis amat, buat gue semakin gemes aja dan akhirnya gue bungkam bibir cerewetnya. Kasihan juga dia dari tadi nunggu gue cium bibirnya dan kali ini ciuman kita serius, tidak dalam bercandaan seperti tadi karena kali ini ciuman dari hati dan perasaan yang bergejolak.

Cukup lama saling membalas ciuman dan akhirnya kita berhenti. Lagi-lagi gue gemes sama dia karena wajah malunya karena ocehan dia tadi. Gue kembali menangkup kedua pipinya.

"lain kali kalau pengen gue cium langsung bilang aja sayang, ga usah pakai kode-kode mulu."

"apaan sih josh.."

"wkwkwwk gemes banget sih istrinya josh. sayang?"

"hmmm?"

"bibir kamu manis banget, bakalan jadi candu nih tiap hari."

"makanya tiap hari lo harus cium bibir gue, ga boleh absen." dia kembali ngoceh.

"hahahahaha iya..iya.., gue ga akan bolos cium bibir ini."

"HARUS!! ihhh gue jadi malu nih gara-gara lo."

"ngapain malu sih sayang? kita berdua itu sama-sama ga punya malu." ucap gue.

"ekhem..ekhem..ekhem.." dehemnya cukup kuat.

"'heh!! kenapa lo ekhem..ekhem?? batuk lo?" tanya gue.

"parah amat sih lo jadi suami, masa ga ngerti kode sih??" ucapnya kesal.

"udah gue bilang jangan kode-kode."

"hhhhhhh, pengen gue botakin kepala lo ya."

"berani lo botakin kepala gue? yang ada rambut surga lo yang gue botakin!!"

"anjirrrr, kampret bener lo ngomong!! jangan porno disini!!"

"emang kenapa? ada yang salah? kita kan udah SAH!!" dia langsung mati kutu wkwkwk.

"i..iya tapi ga gitu juga keles.." ucapnya gagap.

"hayooo salah nantang lo kan? josh dilawan, ya kalah donk."

"sombong banget sih, awas lo ya.."

ntah kenapa gue merasakan ada gelagat yang aneh dari julia apa lagi tatapannya. Apa lagi tingkahnya kali ini.

"weww..weww.., lo ngapain lagi sih sayang?" ada yang tahu dia ngapain? dia lagi berusaha godain gue.

"hmmmmmm, udaranya panas ya josh?" berpura mengibaskan rambutnya, langsung gue dorong dahinya supaya menjauh.

"otak lo kali yang panas, ini kita lagi dibalkon. Udara dingin dan angin sepoi, jadi panas darimana sih sayangggg?"

"ck, susah ya taklukkan suami kayak lo." sebelnya.

"hadeeeeehhhh, apa lagi sih sayang??" dia masih belum berhenti godain gue.

"iya...iya...gue tahu bahu lo bening dan mulus kayak pantat bayi." wajahnya langsung horor donk.

"kok pantat bayi sih josh?? lo ga tergiur lihat bahu gue? punggung gue? dada gue?" ucapnya sambil memamerkan bodynya.

"udah akhhh, ga usah kodein gue lagi." ucap gue sambil menarikkan kemben dressnya keatas yang sempat dia turunkan sedikit buat pamer bodynya. Tampak dia menghela nafas saking gagal menaklukkan gue padahal gue udah menahan ketawa.

"yaudahh kalau ga mau kode-kodean lagi, ayo kita langsung buat anak yuk, sekarang ayooo.." busyettt, ngeri amat bini gue bahkan dia menarik tangan gue dengan tak sabarnya.

"loh, kenapa berhenti josh? ayo kita buat anak." gue menggeleng.

"lo ga mau kita buat anak?" tanyanya kaget dengan mata berlinang.

"mampusss, dia pasti salah paham." ucap gue dalam hati.

"sayang, ini udah sangat terlarut malam dan pastinya kita berdua kecapekan apa lagi kamu." terlihat dia terdiam, gue kembali menangkup pipinya.

"gue gapapa kok kalau harus hari ini, dan kalau lo ga mau, kenapa kita harus nginap dihotel kalau bukan itu tujuannya." gue ikutan sesak melihat dia sedih gitu.

"enggak sayang dan aku yakin kamu pasti capek, tujuan gue nginap dihotel ini agar istirahat kita tenang tanpa ada yang ganggu. Lagian gue udah memilih tempat kita berbulan madu, tempat yang indah, asri, lebih tenang dari kota ini." tampak dia kaget.

"ka..kamu udah pilih tempat bulan madu kita?"

"iya sayang, makannya kamu jangan salah paham dulu. Aku ikutan sedih melihat kamu sedih kayak tadi."

"maaf josh, aku pikir kamu ga mau kita buat anak."

"ya enggak mungkinlah aku ga mau punya anak dari kamu sayang, hanya aja tempat buat anaknya bukan disini."

"uhmmm, trus kita bulan madu dimana?"

"maldives.." bisik gue depan wajahnya, matanya langsung berbinar.

"maldives? serius josh kita bulan madu di maldives?"

"seriuss donk sayang.."

"aaaaaaaa makasih suamiku." dia teriak senang lalu memeluk gue.

"sama-sama istriku.." balas gue sambil peluk dia.

**********

sesuai ucapan gue kemarin kalau kita akan bulan madu di maldives, dan sekarang kita berada dimaldives tampat yang indah, tenang dan asri. Kalau acara pernikahan kemarin adalah penyatuan hati, jiwa dan batin, tapi hari ini adalah penyatuan raga kami.

"kamu suka tempatnya sayang?" tanya gue sambil meluk dia dari belakang, entah kenapa suka sekali posisi seperti ini.

"suka banget sayang, makasih ya.."

"sama-sama sayang.."

"maaf ya kemarin aku sempat salah paham sama kamu."

"ga perlu minta maaf sayang.." dia pun mengangguk.

"hmmmm, boleh kita mulai sayang?" tanya gue dan dia langsung berbalik menghadap gue.

"cieee sekarang kamu yang ga sabaran kannnnn??? hahaha.." godanya, sialan dia balas dendam dengan kemarin.

"iya donk, udah ga sabar nih ada josh junior diperut kamu." dia langsung memegang pipinya.

"duhhh aku kok jadi malu ya josh? hmmm ayuk..ayuk..kita buat joshua junior." gue menggigit bibir saking gemes sama dia.

"hmmmm aku kekamar mandi dulu ya josh, aku harus siap-siap dulu melayani kamu." senyum gue semakin ga karuan mendengar frontal dia.

"iyaaa, harus tampil sexy ya sayang..." goda gue sambil kedip mata.

"tungguuuu aku ya...." dia langsung berlari kekamar mandi yang begitu luas, begitu dia masuk kamar mandi gue langsung hembus nafas sekuat-kuatnya akibat manahan hasrat dari tadi.

"mampussss, hari ini gue akan lihat tubuhnya trus kita melakukan ena-ena. aissshhh kok gue jadi gugup gini." ucap gue mondar-mandir.

"dirles dan james, iya gue harus tanya mereka dulu caranya gimana." gue pun langsung vcall dengan mereka.

"Haloooooo broo.."

"halo juga josh, ada apa vcal kita?" tanya dirles.

"dirles, james, gue mau nanya nih dulu kalian pas jebolkan surga bini kalian gimana ya?"

"setaaannnnn, vicall kita cuma mau nanya itu? sialan lo kampret!!" teriak dirles.

"ada-ada aja sih lo josh? mesti kali nanya sama kita? itu rahasia kita lah, ngapain pula lo mau tahu itu?" ucap james.

"haduuhhh sorry bro, gue gugup nih. Ga tahu mulainya gimana, bantuin gue donk, kasih saran kek."

"tiap orang beda-beda cara josh, lakukan dengan cara lo dan pastinya bagaimana dia nyaman dengan cara lo." saran james.

"iya betul kata james dan yang pastinya jangan main kasar lo josh, lo kan orangnya brutal ga sabaran." timpal dirles.

"wkwkwk sialan lo dir, jadi gue hanya buat cara gimana dia nyaman ya?"

"iyalah, lagian kenapa jadi begok gini lo? kemana otak-otak nakal dan jahil lo?" sindir dirles.

"ga usah nyindir lo kampret, lagian bedalah karena ini hal yang serius demi masa depan kami berdua juga."

"wkwkwk kali ini bijak lo ngomong ya.." lanjut dirles.

"yaudah, cuma lo yang tahu caranya josh. selamat berbulan madu ya semoga sikecil cepat hadir."

"iya, makasih sarannya ya james. Memang lo sahabat yang baik, pendengar dan pengertian." ucap gue sambil tatap sinis dirles.

"sialaaan lo josh, bilang makasih sama gue juga donk, kan gue juga saranin jangan main kasar."

"iya..iya..makasih juga dirles."

"wkwkwk selamat bekerja ya josh, dan pastinyaaaaa_"

"pastinya apanya dir?" tanya gue penasaran.

"dan pastinya unchhhh, enak bro bahkan nagih dan nagih josh. Duh, jadi ingat khristal gue, udah ya josh karena cerita lo jadi membayangkan khristal gue. Gue mau telanjangi bini gue dulu, byeee.. " dirles langsung matikan vicall kita.

"emang dirles sialaaannnn."

"hahahaha yaudahlah kita akhiri ya josh vicallnya, selamat bertempur..." begitu selesai vcall, gue kembali menghela nafas.

"gue harus bisa buat julia nyaman dengan cara gue, oke.." mencoba meyakinkan diri.

"ck, tapi cara gerakannya gimana ya?" masih dalam berpikir.

"mumpung dia masih dikamar mandi, gue cari di youtube aja deh.." gue langsung membuka youtube.

#sementara itu.....

"haduhhh, kok jadi gugup gini sih gue? serius nih gue melakukan itu sama josh??" tanya gue seakan tak percaya.

"Huhh!! baiklah..., lo harus tenang dulu julia dan pastinya lo harus tampil sexy depan suami lo. Okey,, gue harus jadi jablay malam ini wkwkwk.."

gue langsung membuka kotak mini yang merupakan hadiah dari sera dan khristal, kata mereka ini buat malam pertama kita. Gue juga penasaran seperti apa hadiam dari mereka.

"What the fuckk!!! apa-apaan ini?? ini kelewat sexy aduhhh malah bahannya tipis banget lagi, mendingan gue telanjang aja sekalian." mereka memberikan 3 pasang lingeri sexy tapi ini kelewat sexy.

"aduhhh apa iya gue tampil begini depan josh? aduhhh yang ada gue diketawin dia."

drett..drett..drett..!!

ternyata mereka vcall, gue pun mengangkatnya. Begitu gue angkat mereka langsung heboh donk.

"juliaaaa gimana kado dari kita? mantab kan??" heboh khristal.

"loh, belum lo pakai jul? tanya sera.

"kalian berdua emang gilak ya?? ini mah parah banget anjirrrr.."

"hahahaha gapapa lah jul, sengaja kita kasih biar josh semakin gilak lihat aduhai tubuhmu."

"khristal, seriusan gue pakai ini? klo gue diketawai josh gimana?" gue mulai panik.

"ya seriuslah jul, suami lo ga akan tertawain lo kok percayalah. Karena yang ada dia terpukai sama penampilan lo."

"coba pakai jul, biar kita lihat..." sahut sera.

"bentar ya, jangan matikan vcall nya."

"iya lohh, jangan lama-lama." gue pun mencoba pakai lingeri sexy yang berwarna kulit lalu menunjukkan pada mereka.

"gimana nih???" tanya gue.

"whoaaaaaa, sexy banget juliaaa!! cakep kok, yakin gue pasti lo langsung diterkam josh hahaha."

"ketawa lagi kalian, uhmm gue pakai warna hitam aja gimana?"

"nggak..nggak..warna kulit aja julia jangan hitam." timpal sera.

"kalau gini mending gue telanjang aja sekalian..." kesel gue.

"hahahahahaha, udahlah gapapa kok. Hari ini lo harus layani josh dengan baik, tunjukkan kebolehan lo depan josh, wkwkwk.." ucap khristal.

"sebelum kalian melakukannya jangan lupa berdoa ya jul, minta sama Tuhan supaya cepat diberi kepercayaan seorang bayi mungil dikeluarga kalian."

"makasih sera, maaf ya kalau lo jadi teringat sama kejadian dulu."

"hehehe gapapa kok julia, gue udah ikhlas kok dan lihatlah sekarang, bukannya gue lagi hamil 7 bulan nih dan sebentar lagi princes kecil kami hadir." gue pum tersenyum.

"iya dan kita ga sabar menunggu siprinces mungil." jawab gue.

"yaudah tunggu apa lagi julia, jangan buat dia menunggu terlalu lama." lanjut sera.

"uhmmm, gue..gue keluar dulu ya dan makasih buat kadonya. Doakan juga ya semoga dia hadir disini." ucap gue sambil usap perut.

"aminnnnnn.. "

itulah percakapan kita bertiga, gue udah siap untuk melayani josh dan pastinya kita berusaha untuk menghadirkan bayi mungil dikeluarga kecil kita.

"lo pasti bisa juliaaa, semangattt!!" mencoba semangati diri sendiri.

ceklekkk...!!

begitu gue membuka pintu kamar mandi, joshua langsung menoleh dan tatapan kita bertemu. Sumpah!! gue matian menelan ludah melihat tampilan gue begitu juga dengan dirinya yang cuma pakai boxer hitam.

dan dengan jablaynya lagi gue berdiri ditengah pintu kamar mandi, dimana siku tangan kanan gue bersandae didinding kayu sementata kaki kanan gue menyilang ke kaki kiri, gue beneran kaya model dewasa. Bisa kalian bayangkan donk gimana posisi gue.

benar kata khristal dan sera kalau josh pasti terpukau dengan tampilan gue, terlihat dia terdiam melongo dengan mata tak berkedip.

karena tak ada pergerakan dari dia, gue pun berjalan mendekati dia dengan masih gaya menggodanya, sungguh gue jadi wanita jablay malam ini.

"haiii..." ucap kami barengan setelah berdiri depan mata.

"hehehehe kok bisa barengan sih sayang.." ucap josh dan gue cuma milin lingeri tipis ini.

tak sengaja mata gue tertuju dengan handphone ditangannya, mata gue membelak seketika namun kembali seperti biasa dan sekarang gue yang menelan saliva. Karena apa? gue melihat dua sejoli sedang melakukan ena-ena, ternyata dia masih polos soal ini dan itu membuat gue senyum-senyum.

"aku aneh ya josh? apa kamu ga suka ya sama penampilan aku? kamu kembali diam lagi sih, aku bisa ganti baju kok."

"jangan sayang, ga ada yang aneh kok dan aku suka sama penampilan kamu, kamu sexy dan menawan sekali sayang seperti yang aku bayangkan.." gue langsung tersenyum malu apa lagi mengingat handphone tadi.

"kamu beneran suka kan?" tanya gue memastikan.

"iya aku suka sayanggg, unchhhhh..."

"hihihi kamu juga sexy josh, unchhhh..." goda gue balik dan kita pun sama-sama tertawa dengan salah tingkahnya.

"istrikuu..." josh menyelipkan rambut gue dibelakang telinga dan tatapan matanya membuat kaki gue lemas saking mematikannya.

"i..iya suamiku.." jawab gue lembut.

"malam ini kamu sangat-sangat membuat aku terhipnotis, kamu cantik, kamu sexy dan kamu membuat aku tak sabar ingin menerkammu.."

"hihihi kamu apaan sih josh.." gue memukul gemes dada kekarnya lalu dia menangkap tangan gue dan mengalunkannya dilehernya. Nafas gue semakin tak beraturan dan pastinya terasa di depan wajahnya gantengnya.

Sial, lagi-lagi josh membuat gue semakin tak berdaya. Dia menarik pinggang gue sehingga dada gue bertubrukan dengan dada kekarnya dan hidungnya menempel dihidungku bahkan sesekali dia menggeseknya, dan yang pastinya mata kita sudah terkunci.

"i love youu..." dia mengucapkan cinta dengan sangat lembut.

"i love you too sayang.." jawab gue.

"kamu siap sayang untuk penyatuan kita?"

"siap josh.."

"kamu siap kita menghadirkan josh junior disini sayang?" tanya sambil usap lembut perut gue.

"aku sangat siap josh.."

"dan kamu siap kita berperang sampai pagi sayang?" tanyanya dengan mata genit.

"hihihi aku siap berperang dengan kamu sayang, ayoo donk jangan lama-lama lagi.." ucap gue sambil gigit bibir.

"mari kita berperang sayang dan kita lihat siapa yang jago diranjang.."

"bisa jadi sih kamu yang menang karena kamu udah mempelajari cara berperang diranjang." ucap gue dengan masih senyum-senyum.

"HAH?? kamu omong apa sih sayang? mempelajari apa sih?"

"tuhh, lihat aja handphone kamu." dia langsung melihat handphonenya ternyata dia ga sadar kalau gud udah melihat yang dia tonton diyoutube.

"oh my God!! astgaaaaa, kamu udah lihat?"

"hu um..." ucap gue dengan masih senyum-senyum ledekan.

"ternyata kamu masih polos juga dalam hal ini, wkwkwkwk.." lanjut gue menggoda dia.

"apaan sih sayang, gue lempar juga nih hp ya." dia udah salah tingkah.

"jangan donk, gimana kalau kita sama-sama nontonnya trus kita praktekkan? seru kan?" gue masih terus godain dia.

"ga ada!! ga ada nonton sama-sama, lagian gue bisa melakukannya dengan cara gue sendri." kesalnya.

"ohhhhhh masaaaaaa...??" terlihat dia menggeram.

"ohhh sekarang nantang gue ya? habis lo dikasur malam ini."

"halaaahhh, kita lih_"

belum lagi gue menjawab, bibir gue udah dibungkam joshua. Gue tahu bahwa dia sudah memulai aksi kita dan malam ini kita akan berperang dan pastinya tujuan kita untuk menghadirkan joshua junior dan tak lupa juga kita berdoa pada Tuhan.

malam sangat indah buat kita berdua, gue sangat senang karena joshua melakukannya dengan cara dia sendiri dan dia juga melakukannya dengan sangat lembut. Gue bener-bener suka dan nyaman dengan cara manisnya....

~••~••~••~••~

wowwww, part terpanjang ini gaessss karena spesial untuk joshua dan julia.

😂😁😄😘😘😜😜

selamat berperang josua dan julia, semoga cepat dapat joshua junior..

😍😍🙌🙌

Próximo capítulo