webnovel

Seperti Mimpi Buruk

Masih dengan air mata pahit di mataku, tanpa menyalakan lampu, aku berjalan menuju tempat tidur lalu berbaring di atasnya. Di dalam ruangan gelap dengan keheningan ini, aku berselimut kegelapan yang suram.

Mencengkeram selimut erat-erat, air mataku mengalir semakin deras. Walaupun aku telah berusaha keras untuk memejamkan mata kuat-kuat untuk tidak menangis, air mataku masih tidak terkendali, membasahi wajahku, dan terus mengalir lalu jatuh di atas bantal.

Semua kejadian ini menusuk-nusuk hatiku yang sudah hancur!

Merasa lelah dengan situasi menyedihkan malam ini, aku pun memaksakan diri untuk terlelap dengan rasa sakit di dadaku. Walau dengan susah payah, pada akhirnya, seiring jam demi jam berlalu dan menahan kesedihan ini, akhirnya aku pun terlelap setelah memasuki waktu pagi, dan terbangun di siang harinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo