webnovel

Tuhan Berkehendak Lain

Ketika Daehyun membuka pintu kamar, kami berdua terpaku sesaat. Keadaan kamar yang masih sama sejak terakhir kami berada di sini, yang sedikit berantakan, membuat kami membeku sebelum Daehyun berbicara, "Um, Chunghee, sebaiknya kau kembali ke bawah, aku akan merapikan ruangan ini dulu."

Aku menoleh ke arahnya, mengerutkan kening setelah melihat air wajahnya sudah berubah drastis dari sebelumnya. Ia terlihat pada dirinya yang biasa.

Aku mendesah lembut, dan dengan halus menolak niat baiknya itu, "Tidak perlu. Aku bisa melakukannya. Lagipula, ruangan ini juga tidak begitu berantakan."

"Kau benar. Tidak akan lama untuk membersihkannya. Jadi, lebih baik kau turun dan beristirahat di bawah." ia menyentuh lenganku dengan lembut seraya tersenyum, "Dengarkan aku kali ini, oke?"

Dengan ketabahan hati, aku menyetujui. Aku berbalik hendak turun ke lantai bawah, namun ia dengan tiba-tiba berseru, "Chunghee, tunggu!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo